Senin 05 Nov 2018 18:29 WIB

Hujan Deras, Jalan di Sijunjung Sumbar Amblas

Amblasnya jalan antarnagari sudah terjadi sejak Sabtu (3/11) dan semakin parah

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Akses jalan di Nagari Kumanis, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat terputus akibat intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan belakangan.
Foto: Sapto Andika Candra / Republika
Akses jalan di Nagari Kumanis, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat terputus akibat intensitas hujan yang tinggi dalam sepekan belakangan.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ruas jalan yang menghubungkan Nagari (setingkat desa) Kumanis di Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat dengan nagari lainnya terputus akibat jalan yang amblas. Jalan beraspal tersebut amblas akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dalam sepekan terakhir.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyebutkan, amblasnya jalan antarnagari sudah terjadi sejak Sabtu (3/11) dan semakin parah hingga saat ini. Saat ini, jalan menuju Nagari Kumanis tak bisa dilalui kendaraan. Menyusul kejadian ini, Pemkab Sijunjung menetapkan tanggap darurat selama dua pekan ke depan.

"Banyak titik-titiknya, tapi yang terparah itu di Nagari Kumanis, makanya kami dari Pemkab Sijunjung terhitung sejak tanggal 4 hingga 17 November menetapkan masa tanggap darurat. Banyak (jalan) daerah-daerah yang memang bermasalah tentang bencana alam ini," jelas Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, Senin (5/11).

Pemda pun tak tinggal diam. Bupati langsung mengupayakan pembangunan akses jalan baru yang tidak melintasi area longsor. Kejadian longsor kali ini membuat wilayah tersebut tak layak lagi untuk dibangun jalan. Pemkab Sijunjung juga mulai mengupayakan pengaloksian anggaran untuk pembangunan akses jalan baru.

"Kita sudah mencoba diskusi dengan pemuka adat seperti di Ninik Mamak di nagari itu karena jalan tidak bisa dilalui dan mereka mendukung untuk akses jalan baru," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Hardiwan, menambahkan bahwa amblasnya jalan di Nagari Kumanis membuat warga tidak mengakses sembilan nagari di sekitarnya. Satu-satunya akses jalan yang tersisa bagi warga Nagari Kumanis adalah jalan memutar melalui Lintau dan Durian Gadang.

"Jalur ini memakan waktu lebih lama sekitar 2 jam. Makanya kita harapkan proses solusi akibat musibah jalan amblas ini dapat segera teratasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement