Senin 05 Nov 2018 12:00 WIB

Lewat Seni Budaya, WIN Jaga Persatuan NKRI

kegiatan seni bersifat universal kemudian masuk dalam suatu wadah untuk mengukir pres

Peta Indonesia
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Peta Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Relawan Wahana Cinta NKRI (WIN) menggelar

Kegiatan seni budaya bertajuk ‘Ayo Sehat’ di GOR Rawamangun, Jakarta Timur, belum lama ini. Sebanyak 20 kelompok tari yang berasal dari Jabodetabek, turut ambil bagian dalam gelaran tersebut termasuk Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, yang menyerahkan hadiah kepada pemenang Lomba Tobello, Poco Poco, Maumere, merupakan rangkaian kegiatan Ayo Sehat.

Menhub Budi mengaku senang bisa hadir dan bertemu dengan para pelaku seni. “Ada kegembiraan dari kegiatan lomba senam poco poco dan tari Maumere,” tukasnya dalam siaran persnya, Senin (5/11).

Menurutnya, kegiatan seni bersifat universal kemudian masuk dalam suatu wadah untuk mengukir prestasi. “Di sini peran WIN sangat efektif dalam membangun suatu keberagaman budaya untuk merekatkan persatuan dalam NKRI,” tegasnya.

“Saya pernah ke Maluku, Papua, Sulawesi, Aceh.  Negara ini dipersatukan dalam bingkai NKRI. Kita harus merawat ini semua sebagai kekuatan bangsa,” tandasnya.

Ketua WIN Sylvana Dacosta menyatakan, digelarnya kegiatan Ayo Sehat bertujuan untuk turut menyehatkan Jasmani anak bangsa tanpa nelihat latar belakang suku, ras, agama.

“Kegiatan ini untuk menyehatkan jiwa raga, menuju Indonesia sehat di 2019. Dengan kegiatan seni budaya kita ingin memersatukan semua elemen bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” ujarnya.

Dia berharap kegiatan ini menjadi model atau cara untuk memersatukan semua anak bangsa.  “Dalam kegiatan ini kita juga ingin lebih menonjolkan seni budaya dari timur Indonesia, seperti  tarian perang dari Papua dan lomba senam poco poco,”  tukasnya.

Pendiri WIN, Totty Mukardiyono, menambahkan WIN sebagai relawan Jokowi-Ma’ruf sangat konsen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI. Dia juga berharap berita bohong atau hoaks serta fitnah harus dihentikan demi persatuan bangsa.

“Karena itu, kegiatan digelar bertujuan untuk merekatkan semua elemen dan anak bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pungkasnya

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement