Senin 05 Nov 2018 06:24 WIB

Lion Air Klaim tak Ada Penurunan Penumpang

Operasional maskapai berlogo kepala singa itu tetap berjalan normal.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Israr Itah
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air. ilustrasi
Foto: Antara Foto
Sejumlah pekerja memasukkan tas para penumpang ke dalam bagasi pesawat Lion Air. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Managing Director Lion Air Group Capt Daniel Putut mengklaim, tak ada penurunan penumpang sejak terjadinya musiba jatuhnya pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP. Menurut dia, operasional maskapai berlogo kepala singa itu tetap berjalan normal.

"Saya tidak lihat itu (penurunan penumpang) sih. Stabil," kata dia di RS Polri, Jakarta Timur, Ahad (4/11).

Ia menegaskan, pihaknya masih konsisten dalam hal operasional penerbangan, begitu juga direksi. Menurut dia, penanganan insiden sepenuhnya diambil alih oleh korporasi. Dengan begitu, Lion Air tetap bisa melayani konsumen.

Daniel meyakinkan, delapan pesawat Boeing 737 Max 8 yang sejenis dengan pesawat yang mengalami musibah juga sudah dinyatakan laik terbang. "Tadi pagi saya sama Menteri Perhubungan lakukan inspeksi terhadap pesawat-pesawat itu. Satu pesawat dalam keadaan baik laik terbang, sudah terbang ke Surabaya," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga masih meneruskan pemesanan pesawat kepada Boeing. Namun, untuk tipe boeing 737 Max 8, kata dia, akan dilakukan audit lebih lanjut. 

Menurut dia, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) nantinya akan memberikab rekomendasi, sesuai hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Lion Air sendiri terus intens melakukan komunikasi dengan pihak Boeing untuk membantu proses investigasi.

"Ini masih intens pertemuannya. Senin ketemu lagi. Paling tidak duduk, kita akan dengan KNKT," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement