Ahad 04 Nov 2018 23:06 WIB

Jokowi akan Beri Nama Tank Baru Pindad

Kegiatan Indo Defence 2018 Expo & Forum akan digelar selama empat hari.

Medium Tank milik PT Pindad (Persero) bekerjasama dengan FNSS Turki melakukan uji tembak sebanyak tiga kali uji di lapangan Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/8). Hasilnya, seluruh tembakan berhasil mengenai sasaran. Namun, terdapat evaluasi dan penyempurnaan yang tetap harus dilakukan.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Medium Tank milik PT Pindad (Persero) bekerjasama dengan FNSS Turki melakukan uji tembak sebanyak tiga kali uji di lapangan Pusat Pendidikan Infanteri TNI AD di Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin (27/8). Hasilnya, seluruh tembakan berhasil mengenai sasaran. Namun, terdapat evaluasi dan penyempurnaan yang tetap harus dilakukan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Presiden Joko Widodo akan meresmikan dan memberikan nama produk unggulan anak bangsa, yakni "Medium Tank" yang dibuat oleh PT Pindad. Pemberian nama dilakukan saat pembukaan Pameran Industri Pertahanan atau "Indo Defence 2018 Expo & Forum" pada 7 November 2018, di JIEXpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Presiden Jokowi rencananya akan meresmikan dan memberikan nama 'Medium Tank' buatan PT Pindad," kata Dirut PT Napindo Media Ashatama, Arya Seta Wiriadipoera, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu.

Kegiatan yang digelar selama empat hari, yakni 7 November sampai dengan 10 November 2018 merupakan ke-8 kalinya diselenggarakan oleh Kementerian Pertahanan RI bekerja sama dengan PT Napindo Media Ashatama selaku organiser.

Pameran ini diikuti oleh lebih dari 867 peserta dari 59 negara termasuk Indonesia, dan juga akan menampilkan 30 paviliun perwakilan negara. Hal itu menjadikan Indo Defence sebagai pameran terbesar di Asia Tenggara dan masuk ke dalam kalendar event dunia.

"Hal menarik dan membedakan Indo Defence 2018 dengan penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya adalah kehadiran 'paviliun komoditas ekspor' yang akan menampilkan produk-produk ekspor industri pertahanan karya anak bangsa," kata Arya.

Menurut dia, dalam perhelatan akbar Indo Defence 2018 Forum dan Expo tahun ini jumlah ofisial delegasi negara yang hadir jauh meningkat. "Ada 10 menteri pertahanan dan setingkat serta sejumlah kepala staf angkatan maupun panglima dari sejumlah negara undangan yang hadir pada penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo dan Forum," ujar Arya.

Ia menyebutkan, pameran industri pertahanan yang digelar dua tahun sekali ini, tidak hanya menjadi ajang promosi bisnis dan alih teknologi bagi industri pertahanan Indonesia dan dunia.

Namun, penyelenggaraan Indo Defence 2018 Expo & Forum juga akan menjadi sarana informasi dan edukasi bagi masyarakat Indonesia secara umum lantaran adanya forum pada kegiatan tersebut.

Forum-forum tersebut, antara lain "Indo Defence Business Forum" dengan tema "Promoting National Defence Industry" serta "Indo Marine Internasional Forum" dengan tema 'Ensuring Regional Stability Through Development of National Maritime Capability And Maritime Security Cooperation' yang akan diselenggarakan pada 7 November 2018 di Hall C3.

Penyelenggaraan Indo Defence 2018 ini, kata Arya, juga  merupakan ajang pertemuan bagi para pemangku kepentingan antarnegara. Hal tersebut didasari oleh kesediaan Presiden Joko Widodo untuk hadir dan membuka kegiatan Indo Defence 2018 Expo & Forum pada tanggal 7 November 2018.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement