REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim SAR gabungan akan fokus mencari jenazah korban pesawat Lion Air JT 610 yang masih berada di dasar laut pada hari operasi ke delapan, Senin (5/11). Tim masih melihat potongan jasad korban di bawah laut.
"Tadi kami melihat di area sekitar 250 meter pencarian masih banyak bagian tubuh jenazah yang ada di bawah. Kami lihat itu setelah mengerahkan ROV," ujar Kepala Deputi Bidang Operasi Basarnas Nugroho Budi Wiryanto dalam konferensi pers di dermaga JICT II Tanjung Priok Jakarta, Minggu.
Berdasarkan temuan baru tersebut, maka tim SAR gabungan akan mengubah fokus operasi menjadi evakuasi korban yang masih berada di laut.
Baca juga, Dokter Ini Sempat Kirim Foto di Pesawat Lion Air yang Jatuh.
Sementara untuk fokus pencarian salah satu bagian kotak hitam yaitu Cockpit Voice Recorder (CVR) akan dilanjutkan usai proses evakuasi jenazah dirasa cukup.
"Area evakuasi akan fokus ke arah 250 meter itu, kami akan konsentrasi pada korban. Setelah itu baru fokus ke pencarian CVR," kata Nugroho menerangkan.
Sedangkan bagian kotak hitam lainnya, yaitu "Flight Data Recorder" (FDR), sudah berhasil ditemukan pada Kamis (1/11) dan telah diserahkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi.
Pada pencarian Ahad, Nugroho beserta Kepala Basarnas Muhammad Syaugi juga memantau langsung di lokasi pencarian guna memastikan operasi berjalan dengan lancar dan terkoordinir.
Sebanyak 33 kantong jenazah juga berhasil dikumpulkan tim SAR gabungan dalam operasi hari ini, dan semuanya telah diantar ke posko terpadu di dermaga JICT II. Jumlah itu menambah pengumpulan hingga hari ke tujuh evakuasi menjadi 138 kantong jenazah.