REPUBLIKA.CO.ID, BANJARNEGARA -- Awal musim hujan mulai menimbulkan bencana banjir di wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Hujan deras dan angin kencang yang berlangsung selama tiga jam, Sabtu (3/11) petang, menyebabkan sejumlah rumah warga di dua desa wilayah Kecamatan Purwonegoro, Desa Merden dan Danareja, tergenang air.
Tidak ada korban dalam kejadian. ''Setelah sempat menggenangi rumah-rumah dan pekarangan warga, banjir saat ini sudah surut sepenuhnya,'' jelas Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Arief Rahman, Ahad (4/11).
Disebutkan, saat banjir terjadi, genangan air tidak hanya menggenangi rumah-rumah warga. Namun juga menggenangi ruas jalan jalur tengah yang menghubungkan Banyumas-Semarang. Bahkan angin kencang juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Termasuk pohon perindang jalan yang tumbang menimpa kabel listrik, dan menyebabkan aliran listrik padam dan arus lalu lintas tersendat. ''Sejak semalam, tim dari BPBD dan warga setempat sudah melakukan kerjasama untuk membersihkan ranting-ranting pohon yang tumbang. Saat ini, arus lalu lintas sudah normal dan aliran listrik juga sudah diperbaiki,'' katanya.
Menurutnya, banjir yang melanda dua desa tersebut terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Gondang yang melintas di desa tersebut. Hujan deras menyebabkan debit air meningkat, dan meluber ke wilayah sekitar aliran sungai.
Terkait kerugian yang ditimbulkan, Arif memperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini karena banjir juga menggenangi kolam-kolam ikan warga, sehingga banyak ikan yang terlepas dan terbawa banjir.