REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Manajemen Lion Air Group menyatakan, hingga hari ketujuh, evakuasi korban pesawat Lion Air PK-LQP JT610 masih terus dilanjutkan. Tim gabungan evakuasi kembali menambah personel untuk memperkuat pencarian jasad korban dan puing-puing pesawat.
Corporate Strategif of Lion Air, Danang Mandala Prihantono mengatakan, kekuatan personel hari ini ditambah menjadi 1.396 personel dari hari sebelumnya 869 personel. Lebih rinci, personel Badan SAR Nasional (Basarnas) sebanyak 201 orang, TNI Angkatan Darat 56 orang, TNI Angkatan Laut 456 orang, TNI Angkatan Audara 12 orang, dan Polri 220 orang.
Selain melibatkan militer dan kepolisian, tim juga terdiri dari Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) 131 orang, Bea Cukai 30 orang, Palang Merah Indonesia 30 orang, Badan Keamanan Laut Republik Indonesia 18 orang, Indonesia Diver lima orang, Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Semarang enam orang, Pertamina 84 orang, Dinas Perhubungan Jakarta 15 orang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 42 orang serta Potensi SAR Gabungan 86 orang.
“Rencana operasi melalui pencarian udara seluas 190 NM2 menggunakan lima helikopter. Yaitu satu unit HR-1519, satu unit HR-1301, satu unit HS-4207, satu unit NBO-105 Polri dan satu unit Dauphin Polri,” kata Danang dalam pernyataan resmi, Ahad (4/11).
Sementara, pencarian unsur laut, tim mengerahkan 69 unit kapal dari sebelumnya 56 unit. Luas area pencarian bawah air 270 NM2. Antara lain, daerah prioritas 1A bawah air dengan kapal Baruna Jaya serta daerah prioritas 1B dengan kapal Dunamos.
Selanjutnya, daerah prioritas dua untuk pencarian permukaan air seluas 360 NM2 dengan mengerahkan 40 kapal dari Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, Bea Cukai dan Pertamina.
Adapun khusus unsur penanganan di wilayah darat tetap tersedia 30 unit mobil ambulans, yang meliputi sembilan unit dari POLRI, PMI enam unit serta 14 unit instansi lainnya. Danang mengatakan, hingga evakuasi hari ini terdapat penemuan beberapa serpihan pesawat. Tepat pada pukul 8.48 WIB, kapal TNI Banda Aceh 539-2 juga mengangkut satu turbin pesawat.
`
Data Kecelakaan Pesawat