REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 02 Prabowo Subianto kembali berjanji akan menjemput Habib Rizieq Shihab dari tanah suci Mekkah ke Indonesia. Hal itu akan dilakukannya jika ia terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2019.
Prabowo menyampaikan janji itu di hadapan massa Tabligh Akbar dan Deklarasi Komando Ulama Pemenangan Prabowo Sandi (Kopassandi) di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (4/11). "Ya saya akan bekerja keras untuk beliau (Habib Rizieq) kembali, insyaallah kalau saya Presiden, saya jemput beliau ke sana," kata Prabowo yang kemudian disambut riuh para pendukungnya.
Menurutnya, jika terpilih ia juga berencana menunaikan umrah sembari menjemput Rizieq Shihab. "Sekalian umrah, pulangnya bawa beliau ke Tanah Air," kata Prabowo melanjutkan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengungkapkan terimakasih kepada Habib Rizieq. Menurutnya, deklarasi dukungan Kopassandi, GNPF ulama beberapa waktu lalu kepada pasangan tersebut juga tak lepas dari peran Habib Rizieq Shihab.
"Jadi saya terima kasih atas deklarasi ini. ini tentunya tindak lanjut ijtima ulama, GNPF, dan ini pasti juga lanjutan dari dukungan saudara kita yang sekarang berada di tanah suci yang kita akui sebagai imam besar, Haji Muhammad Rizieq Shihab, yang meski jauh tapi semangatnya selalu berada di tengah-tengah kita," kata Prabowo.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 tengah merencanakan kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia. Penasihat PA 212 Eggi Sudjana mengatakan, PA 212 berharap pimpinan Front Pembela Islam (FPI) itu bisa menghadiri reuni akbar PA 212 yang akan berlangsung pada 2 Desember di Monas, Jakarta.
"Ada diskusi dari kita, PA 212 itu kan dewan pembinanya Habib Rizieq, jadi kita sudah banyak yang rindu kepada Habib Rizieq supaya pulang. Jadi, kita mengondisikan sekaligus reuni alumni kalau itu terjadi sangat mungkin habib pulang awal Desember," kata Eggi kepada Republika.co.id pada Kamis (27/9).