Ahad 04 Nov 2018 06:19 WIB

Tiga Jenazah Korban JT610 Diberangkatkan ke Rumah Duka

Manajemen Lion menyampaikan duka cita yang mendalam.

Rep: Dedi Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Direktur Operasional Lion Air, Wisnu (kanan) menyerahkan dokumen jenazah yang berhasil di identifikasi kepada keluarga, Kamis (31/10).
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Operasional Lion Air, Wisnu (kanan) menyerahkan dokumen jenazah yang berhasil di identifikasi kepada keluarga, Kamis (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakti Polri berhasil mengidentifikasi tiga jenazah korban kecelakaan pesawat Lion Air PK-LPQ JT610, Sabtu (3/11) malam. Manajemen Lion Air Group menyatakan, ketiga jenazah tersebut diberangkatkan ke rumah duka masing-masing pada pagi hari ini.

Ketiga korban yang berhasil diidentifikasi tersebut yakni atas nama Fauzan Azima (laki-laki, 25 tahun), Wahyu Susilo (laki-laki, 31 tahun), dan Endang Sri Bagus Nita (perempuan, 21 tahun).

Corporate Communication Strategic of Lion Air, Danang Mandala Putra mengatakan, pada sabtu malam, pihaknya telah secara resmi menyerahkan jenazah almarhum dan almarhumah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di RS Polri.

“Jenazah almarhum Fauzan Azima diberangkatkan menuju Padang, Sumatra Barat pukul 5.50 WIB, almarhum Wahyu Susilo ke Semarang Jawa Tengah pukul 8.00 WIB, serta almarhumah Endang Sri Bagus Nita ke Yogyakarta pukul 5.40 WIB,” kata Danang melalui keterangan resmi, Ahad (4/11) pagi. 

Ia menyatakan, atas nama Lion Air Group mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Baik kepada keluarga dan handai taulan. Lion Air, tegas Danang, mendukung keluarga dalam hal-hal yang dibutuhkan. Yakni uang tunggu sebesar Rp 5 juta per keluarga, biaya pemakaman jenazah Rp 25 juta, biaya penggantian bagasi sebesar Rp 50 juta, serta dana santunan meninggal sesuai PM 77 Tahun 2011 sebesar Rp 1,25 miliar.

“Lion Air juga tetap melakukan pendampingan kepada keluarga melalui family assistant yang sudah kita siapkan pada setiap posko crisis centre,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement