Jumat 02 Nov 2018 21:58 WIB

Arus Kuat di Perairan Karawang Jadi Kendala Penyelam

Pencarian pada hari kelima difokuskan mencari VCR.

Tim SAR gabungan melakukan penyelaman saat mencari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
Tim SAR gabungan melakukan penyelaman saat mencari kotak hitam (black box) pesawat Lion Air bernomor registrasi PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jakarta, Kamis (1/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Penyelam dari Direktorat Polisi Air Baharkam Polri yang diturunkan untuk proses evakuasi di hari kelima kecelakaan pesawat Lion Air JT610 masih menemui kendala berupa arus air yang kuat. "Untuk kendala saat ini arus di bawah sangat kuat, jadi masih melihat situasi. Tadi kendalanya arus masih kuat," ujar AKP Ibrahim Sajak kepada wartawan di lokasi pencarian perairan Karawang, Jumat (2/11).

Ibrahim mendapat tugas untuk menyelam di sekitar KM Victory yang diduga di bawahnya terdapat sisa bagian pesawat Lion Air JT610 yang jatuh. Saking kuatnya arus air di bawah dengan kedalaman 35 meter, Ibrahim yang saat menyelam memakai tali tetap terseret arus hingga lima meter.

Jarak pandang di dalam air pun dikatakannya terbatas sampai sekitar dua-tiga meter saat melakukan pencarian korban dan sisa serpihan pesawat. Kendala lain yang ditemui Ibrahim saat menyelam adalah ketebalan lumpur hingga dua meter yang diduga menyelimuti serpihan barang.

"Ketebalan lumpur kemarin kami menyelam sampai (di kedalaman) 35 meter, lumpur itu tebalnya dua meter, tetapi waktu itu belum ditemukan titik. Waktu hari ketiga," ujar Ibrahim.

Selama lima hari melakukan pencarian, Ibrahim dan rekan-rekannya di Ditpolair menemukan potongan pakaian, beberapa potongan bagian tubuh korban, tempat duduk penumpang, serta sabuk pengaman. Pada Jumat, sebanyak 18 penyelam diterjunkan dengan sistem bergantian berada di bawah air selama 15 menit.

Sementara secara keseluruhan, sebanyak 119 penyelam diturunkan untuk proses evakuasi di hari kelima kecelakaan pesawat Lion Air JT ]610 yang berasal dari tujuh unsur diantaranya Ditpolair, Basarnas, Kopaska, Denjaka, Indonesia Diver, dan Taifib. Pencarian pada hari kelima difokuskan mencari VCR (Voice Data Recorder) dan badan pesawat. Diperkirakan lokasinya tidak jauh dari lokasi ditemukannya FDR (Flight Data Recorder).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement