Jumat 02 Nov 2018 15:43 WIB

IPI Tanggapi Gaji Pilot Lion Air JT610 Rp 3,7 Juta

Pengawasan terhadap tenaga kerja diharapkan dapat dilakukan lebih baik lagi.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Friska Yolanda
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Captain Rama Noya saat memberi keterangan pers di Sekretariat Ikatan Pilot Indonesia, Jakarta, Jumat (2/11).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Captain Rama Noya saat memberi keterangan pers di Sekretariat Ikatan Pilot Indonesia, Jakarta, Jumat (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI) Captain Rama Noya menanggapi gaji pilot Lion Air PK-LQP yang tertera di data BPJS Rp 3,7 juta. Menurut dia, gaji pilot sebesar itu tidak benar dan berharap angka tersebut salah. 

Ia pun mengatakan, tidak bisa banyak berkomentar. "Saya tidak bisa jawab karena tidak ada data. Semoga saja itu tidak benar. Kalaupun benar terjadi, semoga ini bisa diperbaiki," kata Rama saat memberi keterangan pers di Sekretariat IPI, di Jakarta, Jumat (2/11). 

Ia pun berharap pengawasan terhadap tenaga kerja dapat dilakukan lebih baik lagi. Rama mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan beberapa hal terkait kontrak kerja pilot kepada DPR Komisi IX dan Departemen Tenaga Kerja. 

"Semoga ke depan dengan diperbaikinya sistem penjagaan, sistem kontrak kerja dari SDM pilot, karena menurut aturan undang-undang penerbangan dan ketenagakerjaan pilot sebagai core bisnis, dia tidak bisa dijadikan sebagai pegawai kontrak karena mencakup unsur safety. Tentunya, akan mengakibatkan unsur safety itu sendiri," katanya lagi. 

Pilot Lion Air JT 610 Kapten Bhavye Suneja tercatat bergaji Rp 3,7 juta. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto terkait data peserta BPJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban di penerbangan Lion Air.

Tercatat, ada 31 peserta PBJS Ketenagakerjaan yang menjadi korban. Agus mengatakan, sementara gaji kopilot Harvino yang didaftarkan sebagai anggota BPJS Ketenagakerjaan berjumlah Rp 20 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement