REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemenangan Nasional (BPN) Koalisi Indonesia Adil Makmur secara resmi mengumumkan satu nama baru yang ditunjuk sebagai juru bicara (jubir) calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Sandiaga - Salahuddin Salahuddin Uno. Dia adalah pengurus Pondok Pesantren Al-Farros.
"Hari ini kami ingin mengumumkan secara resmi bahwa Gus Irfan Yusuf Hasyim itu akan bergabung dalam skuad jubir tim Prabowo-Sandi," kata Koordinator Jubir Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak di Media Center di, Jakarta, Kamis (1/11).
Dahnil menyebut Irfan atau yang akrab disapa Gus Irfan adalah salah satu pengasuh Pondok Pesantren Al - Farros di Jombang. Irfan merupakan cucu dari pendiri NU Hasyim Asyhari.
"Beliau adalah garis keturunan pendiri NU, beliau paham betul terkait dengan dunia pesantren kemudian Nahdlatul Ulama, beliau nanti akan cukup banyak membantu menjelaskan kepada publik terkait dengan program-program pengembangan pesantren," jelasnya.
Sementara itu Irfan mengaku senang bisa bergabung ke dalam salah satu jubir BPN. Ia mengaku diajak oleh Sandiaga dan Dahnil pada saat kunjungan ke Tebuireng beberapa pekan lalu.
Ia menyebut salah satu alasan utama dirinya mau bergabung lantaran kegelisahan dirinya terhadap kondisi ekonomi di Indonesia yang dianggap kurang membaik. Selain itu dirinya juga menilai kontestasi pilpres 2019 kali ini bukanlah kontestasi antara Jokowi dan Prabowo, melainkan NU dan bukan NU.
"Ada lagi yang mengatakan bahwa kalau nanti pak Prabowo menang NU dibubarkan, diawali dengan membubarkan banser. Ini dari mana? Saya terpanggil untuk membantu sekaligus menjelaskan kepada umat bahwa tidak seperti itu," tuturnya.