Kamis 01 Nov 2018 03:55 WIB

Sandiaga: Kepemimpinan Kami akan Lindungi TKI

Prabowo pernah membawa pengacaranya untuk membela TKI yang terancam hukuman mati.

Cawapres No 02 Sandiaga Uno menyampaikan paparanya saat acara Milenial Fest di Jakarta, Ahad (28/10).
Foto: Republika/Prayogi
Cawapres No 02 Sandiaga Uno menyampaikan paparanya saat acara Milenial Fest di Jakarta, Ahad (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno berjanji akan melindungi para tenaga kerja Indonesia (TKI). Bahkan, ia berjanji akan bergerak cepat dalam upaya perlindungan.

"Kepemimpinan kami melindungi para TKI, jadi kita bergerak cepat dan memastikan seluruh warga negara kami dilindungi," kata Sandiaga di Media Center Prabowo-Sandi di Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (31/10).

Baca Juga

Hal tersebut terkait tenaga kerja wanita (TKW) Tuti Tursilawati yang dihukum mati atau dieksekusi oleh pemerintah Arab Saudi pada 29 Oktober 2018 di Thaif, Arab Saudi. Eksekusi itu sebagai hukuman dalam kasus pembunuhan majikannya pada 2011 di Arab Saudi. 

"Bagi kami ini adalah salah satu hal yang sangat esensial bahwa Pak Prabowo dan saya ingin melindungi seluruh tenaga kerja Indonesia," kata cawapres yang diusung oleh Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat.

Sandiaga pun menyampaikan keprihatinannya terkait kasus yang menimpa Tuti. Dia menceritakan sekitar 2014, Prabowo khusus datang menghadiri persidangan vonis TKW asal NTT, Wilfrida Soik yang terancam hukuman mati di Malaysia.

Prabowo membawa langsung pengacaranya saat itu, Muhammad Shafee Abdullah, yang ditunjuk untuk mendampingi sidang Wilfrida. "Pak Prabowo bergerak cepat membawa lawyer sendiri, salah satu lawyer terbaik di Asia. Singkat cerita Wilfrida bisa dibebaskan dari hukuman mati," kata Sandiaga.

Dia berharap pemerintah memberikan perlindungan kepada seluruh TKI yang ada di luar negeri. Mereka adalah pahlawan devisa. "Kalau kita bisa menciptakan lapangan kerja di sini mereka mungkin nggak akan ke luar negeri untuk mencari sesuap nasi dan mencari rezeki di luar negeri. Jadi sudah sepantasnya pemerintah melindungi," kata mantan wagub DKI Jakarta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement