Rabu 31 Oct 2018 22:39 WIB

Jalanan di Kota Malang Alami Kerusakan Parah

Kerusakan jalan terjadi karena proyek pembangunan yang mangkrak.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Karta Raharja Ucu
Jalan penghubung dua kampung di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mengalami kerusakan parah.
Foto: Wilda Fizriyani/ Republika
Jalan penghubung dua kampung di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang mengalami kerusakan parah.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Akses jalan di Kota Malang tak seluruhnya mulus seperti di titik-titik pusat wilayah seperti Jalan Ijen. Jalan penghubung dua kampung di Kelurahan Cemorokandang, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, justru mengalami kerusakan parah.

Ketua RT 06 RW 03 Kelurahan Cemorokandang, Sanimin mengatakan, kondisi kerusakan terjadi karena proyek pembangunan mangkrak selama lima tahun terakhir. Jalanan yang dulu terlihat mulus, kini hanya menyisakan tanah kerikil. Tidak hanya berdebu saat musim panas, tapi juga sering terlihat genangan air di beberapa titik.

"Kalau hujan, becek dan banyak korban (yang) jatuh," kata Sanimin saat ditemui wartawan di Kota Malang, baru-baru ini.

Ketua RW 03, Kelurahan Cemorokandang, M. Suyanto mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan pembenahan jalan yang memiliki panjang dua kilometer ini kepada pemerintah. Namun hingga kini belum ada realisasi dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Padahal, dia melanjutkan, jalan sempat disurvei Pemkot Malang sekitar dua tahun lalu.

Sebagai informasi, jalanan yang sering dilewati truk untuk pembangunan Tol Malang-Pandaan ini menghubungkan Kampung Temboro dan Kampung Baran Temboro. Kondisi jalan yang telah rusak parah jelas menyebabkan ketidaknyamanan warga sekitar.

Di kesempatan lain, Anggota Komisi A DPRD Kota Malang, Ahmad Subanduri, mengatakan, pekan ini pihaknya akan memanggil warga setempat. Pihaknya juga akan bertemu lembaga terkait untuk membahas masalah tersebut. Setidaknya pada pertengahan November telah terlaksana pembahasan ini.

Subanduri juga berharap pemerintah lebih serius menghadapi permasalahan ini mengingat banyaknya keluhan yang masuk. "Apalagi banyak warga yang setiap harinya memanfaatkan jalan penghubung yang memang sudah rusak parah itu," tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement