Rabu 31 Oct 2018 22:04 WIB

Eksekusi Tuti, Kepala Desa: Keluarga Kaget

Meski menerima kabar vonis mati namun keluarga tak mendapat notifikasi apapun.

Tuti Tursilawati
Foto: Migrant Care
Tuti Tursilawati

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA— Keluarga besar Tuti Tursilawati tenaga kerja wanita (TKW) asal Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, mengaku kaget begitu mendengar sudah dieksekusi mati oleh Pemerintah Arab Saudi, karena tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Pernyataan itu disampaikan Kepala Desa Cikeusik, Majalengka, Zaenuddin. "Kalau vonis matinya keluarga sudah tahu, tapi untuk eksekusinya tidak ada pemberitahuan sebelumnya, jadi keluarga disini semua kaget ketika mendengarnya," kata Zaenuddin saat dihubungi, Rabu (31/10).

Zaenuddin mengakui bahwa Tuti merupakan salah satu warganya yang menjadi TKW dan saat ini telah dieksekusi mati Arab Saudi.

Menurut dia, keluarga baru mengetahui bahwa Tuti dieksekusi itu pada Selasa (30/10) dini hari. Dimana pihak keluarga langsung diberitahu oleh perwakilan Kemenlu.

"Tentunya kami kecewa dengan eksekusi mati terhadap Tuti, karena tidak memberitahukan terlebih dahulu," ujarnya.

Zaenuddin mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah berusaha untuk membebaskan warganya dari eksekusi mati di Arab Saudi.

Meskipun ternyata eksekusi tersebut tetaptidak bisa digagalkan, namun pemerintah sudah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap kasus tersebut.

Tuti merupakan TKW asal Majalengka, yang dieksekusi mati Arab Saudi pada 29 Oktober 2018 di Thaif. Eksekusi ini sebagai hukuman dalam kasus pembunuhan majikannya pada 2011. 

Eksekusi itu dilakukan tanpa ada notifikasikepada perwakilan Pemerintah Indonesia sebelumnya. Arab Saudi memang tidak menganut kewajiban memberikan notifikasi kepada keluarga atau pemerintah terpidana hukuman mati.  

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement