REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Sebanyak 31 personil dari Kantor SAR Lampung diterjunkan membantu operasi proses evakuasi pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Karawang pada Senin (29/10). Kantor SAR Lampung juga menurunkan sebuah Kapal Negara 208 Lampung untuk membantu evakuasi korban pesawat tersebut.
Kepala Kantor SAR Lampung Jumaril mengatakan, bantuan personil dan kapal tersebut berdasarkan Instruksi Kepala Basarnas untuk melaksanakan Operasi Pesawat Lion Air JT-610, Alut Basarnas Lampung turunkan Kapal Negara (KN) 208 Lampung guna bantuan evakuasi pada Senin (29/10).
Adanya instuksi tersebut, Jumaril memerintahkan tim Rescue Kantor SAR Lampung untuk bersiap diri dan peralatan, dan segera bergeser ke Kapal Negara 208 yang sudah bersandar di Pelabuhan Panjang. “Kapal segera bergeser ke perairan karawang Jawa Barat,” katanya dalam keterangan persnya, Rabu (31/10).
Tim yang berangkat menggunakan KN 208 setelah tiba di perairan Karawang langsung bergabung dengan tim Basarnas lainnya dan langsung melaksanakan Operasi SAR.
Dalam operasi SAR tersebut, tim Basarnas Lampung yang terdiri dari tim Rescue dan penyelam untuk bergabung dengan tim Basarnas membantu dalam mengevakuasi korban jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610 tersebut.
Jumaril mengatakan personil yang dikirimkan sebanyak 22 orang rescue dan penyelam serta sembilan orang anak buah kapal (ABK). ABK ini merupakan kru kapal KN 208. Jadi total personil yang diturunkan sebanyak 31 orang.
Sedangkan macam peralatan yang disiapkan dan dibawa untuk operasi tersebut diantaranya, peralatan evakuasi di air, peralatan selam dan peralatan komunikasi. Ia sudah berpesan agar tim dapat bekerja maksimal dan menjalankan tugas dengan sebaik mungkin karena hal tersebut tugas kemanusiaan.