Rabu 31 Oct 2018 10:15 WIB

Panglima TNI: Pencarian Badan Pesawat Mulai Ada Titik Terang

Panglima TNI dan Kabasarnas akan melakukan peninjauan langsung di lapangan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, pencarian badan pesawat Lion Air JT 610 bernomor pesawat PQ-LQP mulai menunjukkan titik terang. Hadi dan beberapa pihak terkait lainnya saat ini bertolak menuju lokasi tersebut untuk mengecek langsung.

"Pagi hari ini saya mendapat penjelasan dari Kabasarnas (Kepala Badan SAR Nasional) tentang titik terang adanya dugaan kuat itu bagian dari fuselage (badan kapal) 610 itu sudah ditentukan koordinatnya," ujar Hadi di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (31/10).

Baca Juga

Untuk lebih memastikan keberadaan badan pesawat tersebut, Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Rigel-933 yang bertugas untuk melakukan survei geografis akan fokus di titik tersebut. Kapal tersebut akan mencari dan meyakinkan, yang ada di dasar permukaan laut di titik itu merupakan bagian dari pesawat Lion Air PQ-LQP.

"Saat ini saya dengan Kabasarnas akan melakukan peninjauan langsung di lapangan. Mudah-mudahan benar, itu adalah bagian dari body pesawat yang saat ini kita cari," katanya.

 

Hadi tidak menjelaskan lebih lanjut di mana lokasi yang dijadikan titik fokus tersebut. Menurutnya, hal itu akan disampaikan oleh Kabasarnas karena komando untuk pencarian ini ada di bawah Kabasarnas. TNI dan Polri, kata Hadi, mendukung kebutuhan dari Basarnas karena memiliki sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk pencarian.

Sebelumnya, KRI Rigel-933 telah menurunkan Kapal Sounding Vessel (SV) untuk membantu pencarian pesawat Lion Air JT 610 yang diduga jatuh di Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat. Area pencarian pesawat dari titik kordinat awal kini diperluas. Itu dilakukan setelah pencarian di radius tiga mil dari titik koordinat awal belum menemukan badan pesawat dan kotak hitam.

"Sekarang kita menurunkan SV. Kemampuannya sama dengan KRI Rigel. Di situ ada sensor (//multibeam echosounder) EM2040 untuk mendeteksi objek bawah laut," jelas Komandan KRI Rigel-933 Letkol Laut (P) Agus Triyana di atas KRI Rigel yang berlayar di Perairan Karawang, Laut Jawa, Jawa Barat, Selasa (30/10).

Sementara ini, dari hasil pencarian sejak Senin (29/10) sore hingga Selasa (30/10) pagi, KRI Rigel-933 belum mendapatkan apa yang mereka cari. Di mana KRI Rigel-933 ditugaskan untuk mencari badan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang dan juga kotak hitamnya.

Menurut Agus, kedalaman Laut Jawa yang disisir KRI Rigel-933 dan kapal-kapal lainnya memiliki kedalaman sekitar 30 hingga 35 meter. Kapal SV yang berukuran lebih kecil dari KRI Rigel-933 diturunkan untuk membantu pencarian badan pesawat dan kotak hitam tersebut.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement