Rabu 31 Oct 2018 09:07 WIB

Mengembalikan Semangat Sumpah Pemuda

Sesengit apa pun kontestasi politik, kita semua saudara di bawah naungan kebangsaan..

Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) pemenangan Pemilu Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan orasi politik di Jakarta, Jumat (3/8).
Foto:

Perubahan dan masa depan

Gerakan Sumpah Pemuda selalu menyiratkan pesan kuat bahwa kekuatan pemuda harus selalu hadir dalam setiap babak penting sejarah perjalanan bangsa. Dalam kondisi apa pun, tak sepatutnya pemuda acuh untuk mengurai benang kusut persoalan bangsa. Dengan integritas moral dan tanggung jawab sejarahnya, pemuda harus ikut turun tangan dalam mengurai dan menyelesaikan permasalahan bangsa, sesuai kapasitas masing-masing.

Presiden Amerika Serikat John F Kennedy pernah mengatakan, “Jangan bertanya apa yang bisa kalian dapatkan dari negara, tetapi tanyalah apa yang bisa kita berikan kepada negara". Panggilan untuk berbakti pada nusa bangsa adalah kewajiban moral setiap pemuda. Sekecil apa pun kontribusi kita, negara akan tetap menerimanya.

Proklamator kita, Bung Karno mengingatkan, ketika Ibu Pertiwi hendak memperbaiki sanggulnya, “Engkau bisa menyumbangkan apa? Engkau bisa sumbangkan Melati? Berikanlah Melati. Engkau bisa menyumbangkan Kenanga? Sumbangkanlah Kenanga”.

Untuk mengoptimalkan kontribusi pemuda kepada negara, kita harus terus bahu-membahu dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Saat ini, daya saing SDM Indonesia masih belum merata dan perlu ditingkatkan lagi.

Agar mampu bersaing di level global, kita harus lakukan langkah konkret untuk terus mengakselerasi perbaikan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial. Ini harus menjadi komitmen politik bersama.

Berkaca sedikit pada pengalaman pribadi ketika menjalani pendidikan di kawah candradimuka Akademi Militer 20 tahun yang lalu, saya ingin mengingatkan,pembangunan pemuda Indonesia perlu diselaraskan dengan konsep dasar ‘trisakti wiratama’.

Yakni, harus memiliki fisik prima; mentalitas kuat, memiliki keberanian, kegigihan, dan semangat pantang menyerah; serta memiliki kapasitas intelektual memadai untuk menghadirkan kreativitas, produktivitas, dan inovasi.

Semangat perubahan untuk perbaikan dan apresiasi capaian generasi pendahulu kita, wajib kita miliki. Inilah hakikat continuity and change. Pemuda adalah simbol perubahan dan masa depan. Mari kita wujudkan simbol itu dalam langkah nyata meningkatkan kesejahteraan, rasa keadilan dalam kerangka demokrasi bagi bangsa ini. Selamat Hari Sumpah Pemuda!

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement