REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA -- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melantik pengurus Badan Koordinasi Nasional Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Bakornas Lapmi) periode 2018-2020. Presidium Korps Alumni KAHMI Siti Zuhro menganggap peran pers sangat penting di era demokrasi seperti saat ini.
Menurut dia, melihat pengaruh politik yang semakin kuat, idealisme media juga semakin goyah. Hal ini tentu berpengaruh pada nilai berita yang mulai memihak ke salah satu golongan dan cenderung subjektif.
Dengan dibentuknya lembaga pers HMI ini, Zuhro berharap Lembaga Pers HMI dapat memberi informasi, gagasan, dan pendapat yang independen tanpa dipengaruhi pihak manapun. “Karena HMI terdiri dari para intelektual Islam yang idealis maka sangat mungkin Lembaga Pers HMI mampu menyajikan berita yang netral dan independen,” ujar Zuhro, Selasa (30/10).
Dia mengingatkan pers yang ideal adalah yang memiliki idealisme, berpikir rasional, mengedepankan egalitarianisme, kemajemukan, HAM, dan mampu mendorong kemajuan bangsa. Zuhro berpesan agar pers HMI dapat menjadi lembaga pers yang ideal dan senantiasa memberikan pemikiran-pemikiran cerdas dan berpihak pada kebenaran dan keadilan.
“Sebagai kaum intelektual yang berasas pada nilai keislaman, jika kita ingin mengkritik maka gunakan cara yang bijak, bukan sarkastis apalagi dengan kekerasan,” ujar Zuhro.
Bersamaan dengan pelantikan Bakornas Lapmi, HMI juga meresmikan Media Independensia yakni portal berita berbasis daring yang dikelola langsung oleh HMI. Zuhro berharap ke depannya, Media Independensia bukan hanya menjadi rujukan informasi bagi warga internal HMI, namun juga masyarakat luas.
Dia juga menyampaikan kepada seluruh pengurus Bakornas lembaga pers HMI untuk senantiasa berpedoman pada nilai keislaman yang menjadi ciri HMI sebagai organisasi Islam. “Ajaran dan nilai-nilai Islam harus jadi pedoman perjuangan karena kita terhimpun dalam satu organisasi yang berdasar pada ikatan agama,” tutup dia.