Selasa 30 Oct 2018 11:00 WIB

Areal Khusus UMKM di KEK Mandalika Hampir Rampung

TDC selaku pengelola KEK Mandalika menyediakan 303 kios

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Dwi Murdaningsih
Bazaar Mandalika, areal khusus bagi UMKM di KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Selasa (30/10).
Foto: Republika/muhammad nursyamsyi
Bazaar Mandalika, areal khusus bagi UMKM di KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Selasa (30/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC) menyiapkan areal khusus seluas dua hektare bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kepala General Affair KEK Mandalika, I Gusti Lanang Bratasuta mengatakan, pembangunan areal khusus UMKM yang disebut Bazaar Mandalika sudah mencapai 95 persen.

"Rencananya akan diresmikan pada 4 November bersamaan dengan ajang TNI Marathon International," ujar Bratasuta kepada Republika.co.id di KEK Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Selasa (30/10).

Bratasuta menjelaskan, ITDC selaku pengelola KEK Mandalika menyediakan 303 kios yang terbagi dalam tiga kategori. Kios dengan ukuran 2 x 2,5 meter dan 3 x 4 meter diperuntukan bagi para penjualan suvenir, kerajinan tangan, pakaian, sembako, dan makanan siap saji. Sedangkan, kios berukuran 4 x 6 meter diberikan kepada penjual kuliner.

"Bazaar Mandalika menempati lokasi yang sangat strategis karena berada di dekat Masjid Nurul Bilad, yang menjadi titik sentral dalam destinasi KEK Mandalika dan menjadi pintu masuk menuju KEK Mandalika dan tempat parkir kendaraan pengunjung," kata dia.

photo
Bazaar Mandalika, areal khusus bagi UMKM di KEK Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada Selasa (30/10).

Bratasuta menyampaikan, penempatan Bazaar Mandalika sangat strategis karena akan selalu dilewati wisatawan yang datang dan pergi karena lokasinya berdekatan dengan lokasi areal parkir. Para wisatawan yang baru tiba di area parkir bisa langsung menuju Pantai Kuta Mandalika ataupun beribadah di Masjid Nurul Bilad dan akan melewati Bazaar Mandalika.

Dengan penataan ini, ITDC berharap kenyamanan wisatawan menjadi lebih terjaga dibanding sebelumnya, di mana banyak pedagang asongan yang berjualan di tepi pantai.

"Mudah-mudahan ini menjadi terobosan yang positif, warga bisa menikmati perubahan dari segi tata wilayah dan ekonomi. Biasanya mereka mengejar tamu, nantinya tamunya yang akan ke kios mereka," ucap dia.

Ia melanjutkan, ITDC juga telah menggandeng para pedagang yang selama ini berjualan di KEK Mandalika untuk pindah ke Bazaar Mandalika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement