Selasa 30 Oct 2018 00:28 WIB

Masyarakat Diimbau Cari Informasi Resmi Seputar JT 610

Masyarakat diingatkan jangan mudah mendengar informasi dari pihak tidak berwenang.

Petugas Polri melakukan identifikasi puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018).
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas Polri melakukan identifikasi puing pesawat Lion Air JT 610 pascakecelakaan, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Informasi (KI) Pusat mengimbau masyarakat untuk mencari informasi dan perkembangan kabar kecelakaan pesawat Lion Air B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 pada badan publik resmi. Jangan mudah percaya informasi dari sumber tidak jelas.

"Masyarakat sebaiknya menerima informasi dari badan publik resmi, seperti Basarnas dan maskapai Lion Air," ujar Ketua KI Pusat Gede Narayana di Jakarta, seperti dikutip Antara, Senin (30/10).

Masyarakat yang menerima informasi dari sumber tidak bertanggung jawab serta gambar korban pun, diminta tidak membagikannya kepada orang lain.

Gede Narayana pun menuturkan badan publik resmi juga harus memberikan informasi serta merta sebagai wujud pemenuhan hak masyarakat untuk mendapatkan informasi seperti diperintahkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

Dalam memberi informasi, badan publik harus mementingkan keakuratan, validitas, serta tidak menyesatkan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.

Teknologi dan infrastuktur, ucap Gede Narayana, mengambil peranan agar badan publik dapat menyampaikan informasi yang valid, akurat, dan tidak menyesatkan.

Selain itu, katanya, sumber daya manusia perlu diperhatikan agar tidak terjadi kesalahan dalam menyampaikan informasi.

Ia mengucapkan turut berduka atas jatuhnya pesawat tersebut. "Kepada keluarga, saya secara pribadi dan lembaga turut berduka yang mendalam, ini kuasa Tuhan harus dihadapi. Dalam kondisi seperti ini keluarga jangan mendengar informasi dari pihak tidak berwenang," ujar Gede Narayana.

Menurutnya Basarnas dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) setiap dua jam sekali akan memperbaharui informasi dan perkembangan kecelakaan pesawat Lion Air type B737-8 Max dengan Nomor Penerbangan JT 610 yang jatuh pada Senin pagi.

Setiap informasi yang baru dan akurat akan terus disampaikan ke publik sehingga masyarakat dan keluarga bisa mengetahui kondisi terkini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement