Selasa 30 Oct 2018 00:00 WIB

Sandi Sebut Ekonomi RI Terburuk 2030, TKN Sindir Balik OKOCE

Ace justru balik mempertanyakan kinerja Sandi ketika menjabat Wakil Gubernur DKI

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Bayu Hermawan
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Foto: Humas DPR RI
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Sadziliy menanggapi pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2 Sandiaga Salahuddin Uno soal Indonesia terancam jadi salah satu dari 7 negara terburuk dunia di bidang ekonomi pada 2030. Ace justru balik mempertanyakan kinerja Sandi ketika menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Lihat saja, mengelola program Oke Oce saja gagal di DKI Jakarta. Gagal total. Janji bahwa Program Oke Oce akan melahirkan ribuan wirausahawan dan mendorong produktivitas ekonomi di DKI Jakarta, ternyata hanya beberapa gerai Oke Oce yang dibangun kan," katanya pada wartawan di rumah pemenangan Cemara, Senin (29/10).

Menurutnya, ramalan Sandi bisa saja terbukti benar. Namun hal itu baru terjadi bila Sandi memimpin Indonesia. "Nampaknya ekonomi Indonesia akan paling jelek seperti yang disampaikan Sandiaga Uno kalau yang mengelola ekonominya seperti Sandiaga Uno itu," ujar Ketua DPP Partai Golkar tersebut.

Ace merasa bingung atas dasar apa  pernyataan Sandi itu. Pasalnya berdasarkan perhitungan beberapa lembaga internasional semisal Price Waterhouse Coopers (PWC) hingga Bank Dunia, justru Indonesia di 2030 berpeluang menjadi negara 10 besar dengan ekonomi terbaik.

"Sungguh saya tidak paham dari mana datanya seorang Sandiaga Uno memiliki prediksi bahwa Indonesia akan menjadi ekonomi paling jelek di 2030," ucapnya.

Ia menyayangkan pernyataan Sandi yang condong menunjukan sikap pesimis. Padahal Indonesia, kata dia butuh pemimpin optimis melihat ke depan. "Pak Sandiaga Uno sudahlah hentikan narasi negatif bahkan cenderung ke arah kebohongan. Buat rakyat semakin optimis terhadap bangsa ini saja. Itu tugas pemimpin," tuturnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement