Senin 29 Oct 2018 21:04 WIB

47 Mahasiswa Asing Belajar di UMP

Mahasiswa sudah diberikan bekal pendidikan Bahasa Indonesia selama 1 bulan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Foto: wordpress.com
Universitas Muhammadiyah Purwokerto

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Sebanyak 47 mahasiswa asing dari berbagai negara, saat ini sedang mengikuti kuliah di Universitas  Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Mereka menempuh kuliah di UMP, melalui berbagai program kerjasama pendidikan baik berupa kerjasama antar universitas maupun kerjasama antar pemerintahan.

''Kabanyakan mahasiswa asing itu menempuh kuliah di Prodi Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Inggris, dan Teknik Informatika. Ada juga yang mengukuti kuliah di Prodi Psikologi, Keperawatan, dan PBSI (Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia),'' kata staf Kantor Urusan Internasional (KUI) UMP, Hanifah Al Shofianthi, Sabtu (27/10).

Dari jumlah mahasiswa asing sebanyak itu, dia menyebutkan, sebanyak 26 mahasiswa asing berasal dari Thailand, Korea Selatan, Sudan, Hungaria, Turki, dan Slovernia. ''Sebagian mahasiswa juga ada yang sedang mengingkuti program studi Bahasa Indonesia Penutur Asing (BIPA),'' ujar dia.

Shofi menjelaskan, beberapa mahasiswa asing tersebut belajar di UMP karena mendapatkan beasiswa penuh program Kemitraan Negara Berkembang (KBN) dari Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.  ''Namun untuk mahasiswa asal Thailand, mereka kuliah di UMP karena memang ada kerjasama antar PP Muhammadiyah dan pemerintah di negara tersebut,'' kata dia.

Menurutnya, sebelum kuliah di UMP, mereka sudah diberikan bekal pendidikan Bahasa Indonesia selama 1 bulan. Setelah itu, pembekalan pendidikan Bahasa Indonesia dilanjutkan di UMP selama 3 bulan.

Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UMP, Santhy Hawanti PhD menyebutkan, program kerjasama asing uang saat ini sudah dijalin UMP meliputi program kerjasama International Internship Program, Magang Internasional, PPL Internasional, Credit Earning, Erasmus+, Alumni Mengajar, BIPA Program, Joint Research.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement