Ahad 28 Oct 2018 20:27 WIB

Jokowi Gratiskan Tol Suramadu, TKN: Dulu Pak SBY Bagikan BLT

TKN menilai apapun yang dilakukan capres pejawat selalu dipandang sebagai pencitraan

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Jawa Timur, Sabtu (27/10).
Foto: Republika/Dessy Suciati Saputri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meresmikan pembebasan tarif tol Jembatan Suramadu di Jawa Timur, Sabtu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan menggratiskan biaya tol Suramadu disamakan dengan kebijakan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani, mengingatkan, setahun sebelum Pemilu 2009, SBY mengeluarkan kebijakan itu.

"Lah itu (penggratisan tol Suramadu) kan kebijakan pemerintah. Dulu Pak SBY setahun sebelum itu kan membagikan BLT, setahun sebelum Pemilu (2009)," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (28/10).

Karena itu, menurut Arsul, apapun yang dilakukan oleh calon presiden (capres) pejawat, baik Jokowi saat ini atau SBY dulu, tentu akan selalu dipandang sebagai pencitraan. "Atau bahkan kampanye halus. Di mana-mana begitu," kata Sekretaris Jenderal PPP ini.

Arsul juga menegaskan, kedatangan Jokowi ke Suramadu terkait penggratisan biaya tol, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Sumenep, Jawa Timur. Artinya, Jokowi ke sana tidak hanya untuk meresmikan kebijakan gratis biaya tol Suramadu.

"Kan beliau lagi kunjungan kerja ke Sumenep, tidak ke situ (Suramadu) hanya untuk meresmikan. Ini kan bagian dari kegiatannya dari pagi sampai malam. Sebelum itu kan ke Sumenep," kata dia.

Arsul pun mempertanyakan kembali, apakah Jokowi harus diam dan bekerja di balik meja kantor tanpa harus terjun langsung ke masyarakat. "Jadi kerja dari kantor saja begitu? Di mana-mana pejawat kan begitu, bahkan di Amerika Serikat presiden itu masih boleh menggunakan pesawat kepresidenan," ucapnya.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi menggratiskan tarif tol Jembatan Suramadu di Jawa Timur, Sabtu (27/10). Keputusan pemerintah ini dinilai sejumlah kalangan untuk menarik simpati masyarakat menjelang pemilu 2019.

Menanggapi itu, Jokowi menegaskan kebijakan tersebut tak ada hubungannya dengan politik. Sebab, keputusan pemerintah ini telah melewati proses yang panjang setelah mendapatkan masukan dari para tokoh masyarakat setempat.

"Kalau kami mau urusan politik, ya entar saya gratiskan bulan Maret saja tahun depan. Jangan apa-apa dikaitkan dengan politik," ujar Jokowi usai meresmikan penggratisan biaya tol Jembatan Suramadu, Jawa Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement