REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Setelah dua bulan, Taman Ciujung atau Taman Persib Jalan Supratman rampung direnovasi. Saat ini terdapat enam lapangan futsal yang berukuran 16 x 26 meter untuk berolahraga.
Kepala Dinas Perumahan Dan Kawasan Pemukiman Pertahanan dan Pertamanan (DPKP3), Dadang Darmawan menyampaikan, ada beberapa perbaikan dan pergantian di Taman Persib, sehingga taman di pusat kota ini bisa jauh lebih nyaman.
“Di antaranya mengganti karpet sintesis baru hingga tiang gawang. Alhamdulillah dengan renovasi ini, lapang menjadi lebih nyaman," kata Dadang seperti dalam siaran persnya, Ahad (28/10).
Nantinya, kata Dadang, taman tersebut rencananya akan dilengkapi megatron untuk menyaksikan pertandingan siaran langsung Persib Bandung saat tandang. Dengan fasilitas itu, nobar pertandingan sepakbola bisa menjadi agenda rutin.
“Insya Alllah kita rencanakan fasilitas itu, jadi warga Bandung bisa kumpul nobar (nonton Bareng) pertandingan Persib di sini,” kata Dadang.
Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengapresiasi perbaikan Taman Persib tersebut. Dengan demikian masyarakat akam semakin dimanjakan dengan taman yang biasa digunakan untuk olahraga ini.
Oded berpesan agar masyarakat menjaga dan merawat taman yang sudah direnovasi tersebut. Menurutnya, masyarakat bukan hanya menggunakan saja, tetapi juga harus memelihara dan merawatnya dengan baik.
“Fasilitas publik itu butuh pemeliharaan, maka warga Bandung harus ikut memelihara agar lapang ini bisa digunakan dengan nyaman,” katanya.
Selain itu, Oded pun mengajak kepada masyarakat agar menjaga kebersihan. Ia pun menjelaskan mengenai program Kang Pisman (Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan Sampah).
“Contohnya dari pada membawa botol air mineral, lebih baik membawa Tumbler (tempat minum) dari rumah. Itu lebih menjaga kebersihan dan mengurangi sampah plstik,” ajaknya.
Hal lainnya, Oded menegaskan, tidak boleh ada yang merokok di area lapang. Menurutnya, sanksi itu sebagai penegas bahwa di lokasi olah raga harus memberikan contoh yang baik untuk masyarakat lain karena jika melanggar maka ada sanksi yang siap diterapkan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
