Jumat 26 Oct 2018 23:17 WIB

Ini Keuntungan 'Wonderful Indonesia' Raih Banyak Penghargaan

10 persen pertumbuhan branding nasional akan menghasilkan 11 persen untuk pariwisata

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan mengenai acara Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival 2018 yang menargetkan kenaikkan transaksi 80 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 150 triliun, Selasa (18/9).
Foto: Republika/Rahayu Subekti
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan mengenai acara Wonderful Indonesia Culinary and Shopping Festival 2018 yang menargetkan kenaikkan transaksi 80 persen dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 150 triliun, Selasa (18/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Melalui Wonderful Indonesia, Indonesia dinobatkan sebagai negara dengan nilai brand nomor satu di Asia Tenggara beberapa waktu lalu. Indonesia juga terpilih sebagai negara ke-16 di dunia dengan nilai brand terbesar.

"Nilainya 848 miliar dolar Amerika," ungkap Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam kampanye #JelajahIndonesiaLebihDekat bersama Grab Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (26/10).

Arief menambahkan, saat ini citra pariwisata melalui Wonderful Indoensia merupakan penyumbang terbesar bagi Indonesian brand awareness. Peran citra pariwisata dalam meningkatkan kesadaran dunia akan indonesia lebih tinggi dibandingkan dengan brand investasi maupun perdagangan.

Arief mengatakan beragam penghargaan yang diraih oleh citra Wonderful Indonesia juga memberi dampak yang signifikan bagi perkembangan pariwisata di Indonesia. Alasannya, setiap 10 persen pertumbuhan branding nasional akan menghasilkan 11 persen pertumbuhan pariwisata.

"Itulah salah satu yang mengakibatkan pertumbuhan pariwisata di Indonesia bisa cepat," papar Arief.

Arief mengatakan saat ini Indonesia menempati posisi kesembilan sebagai negara dengan pertumbuhan pariwisata tercepat. Kecepatan pertumbuhan pariwisata Indonesia dikatakan mencapai tiga kali lipat dibandingkan sebelumnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement