Sabtu 27 Oct 2018 06:19 WIB

Saat Jokowi Tantang Anak Muda Berinovasi

Anak-anak muda ini yang akan menggerakkan Indonesia.

Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan dalam pembukaan Ideafest di  JCC, Jakarta, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden Joko Widodo (tengah) memberikan sambutan dalam pembukaan Ideafest di JCC, Jakarta, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID Oleh: Dessy Suciati Saputri, Dwina Agustin

Anak muda Indonesia identik dengan inovasi dan terobosan. Generasi milenial telah membuktikan jika mereka mampu berkiprah hebat dengan segala inovasi dan peran yang dimainkan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mendorong generasi muda Indonesia terus menciptakan inovasi di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Jokowi ingin ada lebih banyak lagi inovasi karya anak bangsa yang mendunia.

Jokowi menyampaikan pesan tersebut saat membuka Ideafest 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (26/10). Ideafest merupakan acara tahunan yang ditujukan untuk menghubungkan dan menginspirasi komunitas kreatif.

Dalam sambutannya, Jokowi menyinggung keberhasilan CEO Gojek Nadiem Makarim yang mampu membawa Gojek berekspansi ke Vietnam dan Thailand. Jokowi pun mengaku bangga karena bisa menghadiri acara grand launching Gojek dengan nama Goviet di Vietnam pada 12 September.

"Senang saya, bukan apa-apa, teknologi Indonesia mengintervensi negara-negara lain. Itu yang saya inginkan," kata Jokowi di hadapan para generasi milenial yang hadir di Ideafest.

Jokowi berharap perusahaan rintisan (startup) berkategori unicorn di Indonesia semakin banyak. Dalam lima tahun terakhir, kata Jokowi, Indonesia setidaknya sudah punya empat unicorn.

Keempat unicorn tersebut adalah Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Unicorn adalah sebutan bagi startup yang bernilai di atas 1 miliar dolar AS.

Keempat unicorn tersebut mendapat suntikan dana dari investor dalam jumlah fantastis. Gojek menerima kucuran dana dari Google sebesar 1,2 miliar dolar AS sehingga menjadikan valuasi Gojek ditaksir mencapai 4 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 53 triliun.

Tokopedia terakhir mendapat suntikan sebesar 1,1 miliar dolar AS atau sekitar Rp 14,7 triliun dari Alibaba Group pada Agustus 2017. Sebelumnya, Tokopedia juga menerima pendanaan pada 2014 lalu dari Softbank Japan dan Sequoia Capital senilai 100 juta dolar AS atau Rp 1,3 triliun.

Sementara, Traveloka mendapatkan pendanaan dari perusahaan travel asal Amerika Serikat (AS), Expedia, pada Juni 2017 senilai 350 juta dolar AS atau sekitar Rp 4,6 triliun. Sehingga, Traveloka kini telah mencapai nilai valuasi lebih dari 2 miliar dolar AS atau setara Rp 26,6 triliun.

Di Ideafest 2018, Jokowi sempat berkeliling melihat sejumlah pameran yang dikelola anak-anak muda. Menurut dia, ada banyak lompatan inovasi dalam pameran ini yang dapat memajukan bangsa.

"Saya meyakini yang menggerakkan Indonesia ke depan adalah Saudara-Saudara semuanya," kata Jokowi.

Dia menegaskan, inovasi harus terus dikembangkan agar Indonesia tak tertinggal dari negara-negara lain. Apalagi, perubahan dunia akibat revolusi industri 4.0 semakin cepat.

Jokowi berpesan, gagasan dan ide yang inovatif memerlukan eksekusi tepat yang harus segera dilakukan. Kolaborasi antara perencana ide dan pelaksana gagasan harus dilakukan. Generasi muda diharapkan tak terpecah belah dan bekerja sendiri-sendiri. Tanpa kolaborasi, kata dia, sulit untuk memenangkan kompetisi antarnegara.

Ideafest 2018 juga menghadirkan pengusaha media, Erick Thohir, sebagai pembicara. Erick sepakat dengan Jokowi bahwa generasi muda perlu berkolaborasi untuk memajukan bangsa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement