Rabu 24 Oct 2018 17:43 WIB

Survei Populi: Jokowi Merakyat, Prabowo Tegas

KH Ma'ruf Amin dan Sandi memiliki popularitas yang kontras.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
Peneliti Populi Center menyampaiakan hasil survei. (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Peneliti Populi Center menyampaiakan hasil survei. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Survei Public Opinion & Policy Research (Populi) Center melakukan survei terhadap popularitas dua pasangan capres-cawapres yang akan berlaga di Pilpres 2019. Hasil survei menunjukkan, capres Joko Widodo dikenal sebagai sosok merakyat, sedangkan Prabowo Subianto sosok yang tegas.

Direktur Eksekutif Populi Center, Usep Saiful Ahyar, mengatakan, pada pertanyaan terbuka ketika masyarakat mendengar nama Joko Widodo, sebanyak 19,5 persen menjawab merakyat. Angka itu bahkan lebih besar dari keterkenalan Jokowi sebagai presiden RI. 

Responden yang menjawab bahwa Jokowi sosok presiden RI sebesar 18,4 persen. Selanjutnya, diikuti sederhana 18 persen, blusukan 13,8 persen, kerja keras 3,8 persen. "Sisanya, penilaian di bawah 5 persen," kata Usep di Jakarta, Rabu (24/10).

Adapun sosok Prabowo Subianto, Usep menjelaskan, sebanyak 27,9 responden menjawab Prabowo adalah sosok yang tegas. "Masyarakat paling banyak menjawab tegas ketika ditanyakan apa yang paling diingat saat mendengar nama Prabowo Subianto," ujar dia.

Setelah tegas, Prabowo paling dikenal sebagai sosok prajurit TNI/Militer dengan persentase 22,2 persen. Selanjutnya diikuti, tidak tahu 12,3 persen, ketua Gerindra 6,6 persen, calon presiden 6,1 persen, dan mantan jenderal 5,0 persen.

Berdasarkan data tersebut, ciri khas popularitas yang dimiliki oleh Jokowi dan Prabowo berbeda. Dari semua jawaban responden terhadap Prabowo, tidak ada yang menyebut bahwa Prabowo sosok yang merakyat seperti Jokowi. Sebaliknya, responden yang menyebut Jokowi sebagai sosok tegas hanya 1,7 persen dan kurang tegas 1,8 persen.

Sementara itu, untuk kedua cawapres, yakni KH Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno, juga memiliki popularitas yang cukup kontras. Usep menjelaskan, mayoritas responden menjawab Kiai Ma'ruf sebagai sosok ulama besar, sedangkan Sandiaga Uno adalah pengusaha.

Lebih lanjut, Usep menerangkan, Populi Center juga melakukan survei dari sisi kemenarikan penampilan kedua pasangan. Sebanyak 43,9 responden menjawab Joko Widodo adalah kandidat yang paling menarik. Selanjutnya, diikuti Sandiaga Uno 29 persen, Prabowo Subianto 23,9 persen, dan Kiai Ma'ruf 2,7 persen. Sisanya, 0,3 persen menjawab tidak tahu.

Survei tersebut dilakukan pada 23 September hingga 1 Oktober 2018. Penarikan sampel dilakukan sesuai kaidah di 34 provinsi di Indonesia. Total jumlah responden sebanyak 1.470 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling).

"Margin of error survei ini kurang lebih 2,35 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement