Rabu 24 Oct 2018 15:20 WIB

Empat Pengusaha Suriah Kunjungi Yogyakarta

IMAGE 2018 mengangkat tema potensi ekonomi dan investasi Yogyakarta.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Fernan Rahadi
Empat pengusaha asal Suriah terlihat mengunjungi beberapa stand kerajinan tangan IMAGE 2018 yang digelar di Yogyakarta yang digelar pada 22 hingga 23 Oktober 2018 lalu,
Foto: dokpri
Empat pengusaha asal Suriah terlihat mengunjungi beberapa stand kerajinan tangan IMAGE 2018 yang digelar di Yogyakarta yang digelar pada 22 hingga 23 Oktober 2018 lalu,

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Empat pengusaha Suriah mengikuti Indonesia-Middle East Gathering on Economy (IMAGE) 2018 yang digelar di Yogyakarta pada 22 hingga 23 Oktober 2018. Kali ini, IMAGE 2018 mengangkat tema potensi ekonomi dan investasi Yogyakarta. 

Kunjungan pengusaha Suriah ke IMAGE Yogyakarta kali ini dimanfaatkan untuk langsung menjalin komunikasi bisnis antara lain dengan berbagai pengrajin dan perusahaan seperti perusahaan furnitur, kopi, kacang mede, dan alat-alat listrik. Para peserta sangat antusias melihat beragamnya produk unggulan Yogyakarta.

Salah satu peserta asal Suriah, Aiman Ibrahim menyatakan puas atas kunjungan ke Yogyakarta. Bahkan, dalam waktu dekat dirinya berencana untuk memesan furnitur sebanyak satu kontainer volume 40 feet sebagai penjajakan awal.

"Saya sangat kagum dengan apa yang dimiliki Yogyakarta. Saya juga cukup puas dan berminat untuk membeli produk-produk furnitur kayu jati dan solid wood lainnya produksi pengrajin Yogyakarta," kata Aiman berdasarkan siaran pers yang diterima Republika, Selasa (23/10). 

Kehadiran para pengusaha Suriah di IMAGE 2018 ini juga merupakan sinyal membaiknya kondisi politik dan ekonomi serta kembali menggeliatnya aktivitas ekonomi dan perdagangan di negara tersebut. Untuk itu, KBRI Damaskus yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut, berkomitmen untuk terus memacu peningkatan nilai perdagangan Indonesia dengan Suriah. 

Peningkatan tersebut dilakukan di antaranya melalui promosi dan mendorong kontak bisnis yang lebih intensif antara sektor bisnis kedua negara. Nilai perdagangan kedua negara pada tahun 2017 pun tercatat sebesar 34,60 juta dolar AS, dengan surplus di pihak Indonesia sebesar 34,59 juta dolar AS. 

Sementara itu, pada periode Januari-Agustus 2018 nilai perdagangan kedua negara telah mencapai 25,78 juta dolar AS atau meningkat 22,21 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Acara tahunan ini diselenggarakan atas kerja sama Kementerian Luar Negeri dan Kantor Perwakilan RI kawasan Timur Tengah, serta Pemerintah Daerah Provinsi Yogyakarta. KBRI Damaskus pun turut berpartisipasi dan memfasilitasi kunjungan 47 pengusaha atau potential buyers, termasuk empat pengusaha Suriah yang hadir di IMAGE, di mana mereka juga turut menghadiri rangkaian kegiatan Trade Expo Indonesia ke-33 di ICE BSD pada 24 hingga 28 Oktober 2018.

Selain peserta dari Suriah, turut hadir peserta dari negara Timur Tengah lainnya seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Yaman, Saudi Arabia, dan Maroko.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement