Kamis 25 Oct 2018 02:14 WIB

Pemprov DKI Mulai Antisipasi Ancaman Banjir

Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersiap menjaga daerah-daerah badan air.

Rep: Sri Handayani/ Red: Andri Saubani
Peta kawasan wilayah rawan banjir di DKI Jakarta, Rabu (24/10).
Foto: Dok BPBD DKI Jakarta
Peta kawasan wilayah rawan banjir di DKI Jakarta, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Dinas Sumber Daya Air (SDA) bekerja untuk mengantisipasi terjadinya banjir di Ibu Kota. Satuan kerja perangkat daerah (SKPD) ini bertugas memastikan aliran air di tempat-tempat yang memiliki potensi banjir tidak terhambat.

"Semua kerja nonstop memastikan tempat-tempat yang di situ punya potensi banjir tidak ada hambatan-hambatan. Dan bila ada genangan bisa langsung cepat ditangani," kata Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan di Hotel Le Meridien, Jakarta, Rabu (24/10).

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) mulai menyiapkan langkah-langkah antisipasi menghadapi musim penghujan. Kepala Dinas LH Isnawa Aji mengatakan pihaknya telah menyiagakan alat-alat untuk menghadapi kondisi selama musim penghujan.

"Piket-piket kita siagakan, alat-alat berat kita siagakan semuanya. Jadi kalau dalam kondisi hujan, kondisi air tinggi mereka harus tetap bekerja," kata Isnawa di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Ahad (30/9).

Menurut Isnawa, timnya telah disiapkan untuk mencegah adanya tumpukan sampah di sekitar badan air. Selain alat berat, truk sampah juga disiapkan untuk mendukung pengangkutan.

Tim Dinas LH juga bersiap menjaga daerah-daerah badan air. Saringan-saringan sampah disiapkan di pintu air tiap sungai sungai, waduk, maupun danau yang ada di wilayah DKI Jakarta. Persiapan ini sebenarnya telah dilakukan sebelum musim penghujan.

"Prosedurnya gitu. Bukan karena tiba-tiba mau musim hujan kita baru jaga, enggak," ujar dia.

Dinas LH bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Keselamatan dalam satuan petugas (satgas) penanganan banjir. Ketiga institusi ini bertugas menjaga sekitar 70 waduk, situ, dan danau, serta lebih dari 1.000 saluran penghubung dari 13 sungai di Jakarta.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air (SDA) Rodia Renaningrum mengatakan, antisipasi banjir dilakukan setiap tahun, termasuk dalam penyediaan sarana dan prasarana pengendali banjir. Menurut dia, pihaknya menyiapkan sarana-dan prasarana seperti pintu air, ada pompa, kemudian ada alat-alat lain.

"Pokoknya semua pengendali banjir kita on fire, insya Allah," ujar dia.

Salah satu fasilitas yang sangat penting dalam pengendalian banjir ialah saluran penampungan air. Saat ini proses penambahan kapasitas masih terus berjalan.

Ia berharap tahun ini kondisi Jakarta akan aman dari banjir. Sebab, sejak awal tahun Dinas SDA telah melakukan pemeliharaan bergilir terhadap 1.996 saluran air yang ada.

"Mudah-mudahan sekarang kita tidak (banjir)," ujar dia.

Rodia berharap perangkat pemerintahan yang ada di wilayah ikut menyisir daerahnya masing-masing. Mereka diharapkan aktif dalam menangani setiap sumbatan yang ditemukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement