Rabu 24 Oct 2018 14:11 WIB

Soal Bendera Tauhid, Sandi: Jangan Mudah Diadu Domba

Tenang dan tak mudah terprovokasi menunjukan masyarakat tidak mudah diadu domba.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Ratna Puspita
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga S Uno saat membeli dan mencoba tumpi, makanan khas di pasar Projosari, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Cawapres Nomor Urut 02, Sandiaga S Uno saat membeli dan mencoba tumpi, makanan khas di pasar Projosari, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (24/10).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi aksi pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat. Sikap tenang dan tak mudah terprovokasi menunjukan masyarakat tidak mudah diadu domba. 

Sandi juga meminta agar masyarakat menyerahkan permasalahan ini kepada pihak yang berwenang untuk menangani dan mengusut tuntas persoalan ini. Sandi juga mengharapkan agar proses hukum dapat berlangsung dengan adil tanpa menimbulkan friksi lebih lanjut di masyarakat. “Semoga suasana tetap kondusif selama proses hukum berlangsung,” kata dia di sela safari kampanye yang dilaksanakan di pasar Projosari, Desa Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, jawa Tengah, Rabu (24/10).

Sandi mengingatkan Kepolisian juga bertugas menjaga ketenangan masyarakat. “Harapan kita, suasana di tengah-tengah masyarakat pun tetap bisa kondusif,” kata dia.

Sebelumnya, kasus pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid mengundang reaksi dari sebagian masyarakat. Insiden yang terjadi pada saat Hari Santri Nasional (HSN) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. Kasus itu masih diusut oleh aparat kepolisian.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement