REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Bantuan dan kepedulian berbagai lapisan masyarakat terhadap korban gempa bumi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah, terus mengalir. Bantuan di antaranya datang dari Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Di Sumsel, karyawan Bank Sumsel Babel berhasil menghimpun dana untuk korban bencana di Sulawesi Tengah. Dana yang terhimpun sebesar Rp 125 juta yang merupakan bantuan dari sekitar 205 karyawan bank milik Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung (Babel).
"Penggalangan dana untuk korban bencana alam di Palu dan Donggala dilakukan sebagai inisiatif para karyawan dan dimulai pasca terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami awal Oktober lalu. Alhamdulillah bisa terkumpul sebesar Rp 125.000.000," kata Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel Faisol Sinin, Selasa (23/10).
Menurut Faisol Sini, bantuan dari karyawan Bank Sumsel Babel yang tergabung di dalam wadah serikat pekerja Bank Sumsel Babel sebagai salah satu wujud kepedulian dan keprihatinan atas terjadinya bencana alam gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan yang berhasil dihimpun tersebut diserahkan langsung Ketua Umum Serikat Pekerja Bank Sumsel Babel Edison Marulitua kepada Samiluddin Direktur Umum Bank Sumsel Babel untuk selanjutnya diteruskan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 7 Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel) melalui rekening OJK Peduli.