Rabu 24 Oct 2018 05:32 WIB

Warga Karawang Diberi Pelatihan Siaga Bencana

Karawang merupakan daerah langganan banjir saat musim hujan tiba.

Rep: Ita / Red: Andi Nur Aminah
Rumah Zakat gelar Aksi Siaga Bencana Banjir untuk membantu korban banjir dan longsor di Pacitan.
Foto: Rumah Zakat
Rumah Zakat gelar Aksi Siaga Bencana Banjir untuk membantu korban banjir dan longsor di Pacitan.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kabupaten Karawang, merupakan salah satu wilayah di Jabar yang rawan bencana alam saat musim penghujan. Bencana yang mengintai wilayah ini, salah satunya banjir. Karena itu, Dinas Sosial setempat menggelar pelatihan terhadap warga tersebut siaga saat datangnya bencana.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang, Setya Darma, mengatakan, Karawang merupakan daerah langganan banjir saat musim hujan tiba. Salah satunya, wilayah yang dilintasi Sungai Citarum. Karena itu, pihaknya mengedukasi warga, supaya siaga bencana.

"Hari ini, kami memberikan pelatihan teknis siaga bencana bagi warga di Perun Bentang Alam, Desa Telul Jambe, Kecamatan Teluk Jambe Timur," ujar Setya, kepada sejumlah media, Selasa (23/10).

Pasalnya, warga di perumahan itu biasa jadi korban banjir, ketika Sungai Citarum meluap. Adapun pelatihan yang diberikan ke warga, yaitu bagaimana cara mengevakuasi korban dari lokasi banjir ke tempat yang aman. Juga membuat tenda penampungan, membuat shelter serta membuka dapur umum.

Dengan cara ini, lanjut Setya, diharapkan korban bencana alam ini bisa siaga saat datangnya bencana. Serta, mereka tidak panik, lalu bisa melakukan hal-hal yang positif. Sehingga, mereka bisa melalui kejadian yang tak diingkan ini dengan lapang dada dan pemikiran yang dingin. "Pelatihan ini, dilakukan selama tiga hari kedepan. Dalam pelatihan ini, kita juga melibatkan TNI dan Tagana," ujarnya.

Sementara itu, Sekertaris BPBD Kabupaten Karawang, Supriyatna, mengatakan, menghadapi musim penghujan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi terkait dengan siaga bencana. Rapat ini, diikuti oleh sejumlah stakeholder terkait.  "Berdasarkan catatan kita, dari 30 kecamatan yang ada, 12 di antaranya rawan banjir," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement