REPUBLIKA.CO.ID, SOLOK SELATAN -- Sedikitnya 80 orang pencinta alam yang berasal dari berbagai organisasi Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) se-Indonesia berkumpul di Solok Selatan sejak Senin (22/10) kemarin. Generasi muda penyuka alam liar tersebut sedang mengikuti kegiatan 'Kenal Medan Arung Jeram' dan 'Kenal Medan Gunung Hutan' yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Camintoran, Padang Aro.
Para mahasiswa pencinta alam sengaja memilih Solok Selatan sebagai lokasi pelatihan karena pilihan destinasi wisata alam yang beragam di sana. Asisten Perekonomian Setdakab Solsel, Epli Rahmat, berharap para pencinta alam yang hadir di Solsel bisa ikut berperan mempromosikan keindahan alam kabupaten yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jambi tersebut. Apalagi Solok Selatan kini memiliki alternatif titik awal pendakian Gunung Kerinci yang merupakan gunung api tertinggi di Indonesia.
"Mereka bisa memperkenalkan Solsel sebagai daerah yang masih sangat asri dan sejuk serta bebas sari berbagai kebisingan dan polusi," kata Epli, Selasa (23/10).
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, lanjut Epli, juga berupaya untuk membenahi area perkemahan Camintoran. Pemda berencana menambah fasilitas perkemahan agar kawasan perkemahan seluas 13 hektare tersebut semakin diminati.
"Di sini juga sedang dibangun 3 buah villa penginapan keluarga dengan latar gunung dan hutan, danau buatan, taman bunga, dan fasilitas pendukung lainnya," katanya.
Salah satu perwakilan panitia dari Mapala Proklamator Universitas Bung Hatta, Panji, mengatakan bahwa 57 peserta akan mengikuti aktivitas kenal medan gunung hutan dan 23 orang lainnya mengikuti kenal medan arung jeram.
Kegiatan kenal medan arung jeram akan memanfaatkan aliran Sungai Liki dan Sungai Sangir. Sementara itu, peserta kegiatan kenal medan gunung hutan akan diajak menjelajah hutan Gunung Kerinci melalui jalur pendakian Solok Selatan.