Sementara, otoritas Turki yakin Maher Abdulaziz Mutrib telah membawa bagian tubuh Khashoggi ke Riyadh. Sebuah sumber mengatakan kepada Middle East Eye, Mutrib, yang merupakan seorang perwira intelijen, diduga telah membawa bagian tubuh itu dalam sebuah tas besar.
Mutrib, yang sering terlihat bepergian dengan Pangeran Muhammad, diketahui telah meninggalkan Istanbul pada 2 Oktober di hari kematian Khashoggi. Ia pergi ke Riyadh dengan jet pribadi yang berangkat pada pukul 18.20 waktu setempat.
Tasnya tidak diperiksa ketika ia melewati ruang VIP di Bandara Atatturk. Jet dengan nomor registrasi ekor HZ-SK1 yang ia naiki juga tidak mendapatkan pemeriksaan karena pesawat pergi sebelum alarm dinyalakan.
Pemeriksaan dilakukan di jet kedua, tetapi tidak ditemukan apa pun. “Mutrib, yang membawa paspor diplomatik, tampak terburu-buru,” kata sumber itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji untuk mengungkapkan kebenaran atas kasus pembunuhan Khashoggi. Ia mengatakan akan membuat pernyataan baru mengenai kasus itu pada Selasa (23/10).
"Kami mencari keadilan di sini dan ini akan terungkap dalam semua kebenarannya, bukan melalui beberapa langkah biasa, melainkan dalam semua kebenarannya," kata Erdogan di Istanbul, Ahad (21/10).
Erdogan kemudian melakukan panggilan telepon dengan Presiden AS Donald Trump pada hari yang sama. Kedua pemimpin itu sepakat, kasus Khashoggi perlu diperjelas dalam semua aspeknya.
Sementara, Saudi Press Agency melansir, Raja Salman menyampaikan belasungkawa dalam sebuah panggilan telepon yang dilakukan olehnya kepada putra Khashoggi, Salah Jamal Khashoggi. Menurut laporan yang diterbitkan pada Senin (22/10), Salah menjawab dengan mengucapkan terima kasih kepada raja atas ucapan belasungkawanya.
Saudi Press Agency juga melaporkan, Muhammad bin Salman turut melakukan panggilan telepon kepada Salah Khashoggi. Dalam kesempatan tersebut, sang Pangeran ikut menyampaikan belasungkawa kepada Salah dan keluarganya. Panggilan telepon MBS diakhiri juga dengan ucapan terima kasih tulus dari Salah, menurut kantor berita itu. (ed: fitriyan zamzami)
Ikuti Whatsapp Channel Republika
