REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus memiliki Rujukan Regional Level PP3 atau Rujukan Kesehatan Tingkat Tiga. Untuk itu Provinsi NTB perlu mengambil peran dalam pembangunan kesehatan mengingat jarak Kota Bima dan Kabupaten Bima yang relatif cukup jauh.
"Karena itu, pembangunan rumah sakit yang rencananya dibanguna di Kota Bima sangat penting dan perlu," kata Ketua Program Studi Pasca Sarjana FKM Uhamka, Dr Hermawan Saputra dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/10).
Ia menambahkan, Kota dan Kabupaten Bima perlu menyekolahkan putra daerah ke fakultas kedokteran untuk membangun kesehatan NTB. "Ini penting karena selama ini kita kekurangan tenaga dokter. Kalau pun ada dokter, itu kebanyakan dari luar," katanya.
Menurut Hermawan, perlu pengembangan hospital preneursi (kemandirian rumah sakit). “Hal ini agar masyarakat tidak menyandarkan pelayanan kesehatan di JKN yang dibayar oleh pemerintah,” tuturnya.
Hermawan menuturkan, ia mendampingi Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah dan istri, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE, MSc, melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bima, Ahad (21/10). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Nor juga ikut mendampingi.
Dalam kunjungan yang diprioritaskan di Kecamatan Sape dan Lambu Ini Gubernur NTB membawa beberapa kepala OPD Tingkat Pemprov NTB. Mereka bisa langsung menjawab serta menindaklanjuti beberapa hal yang disampaikan oleh kepala desa dan kepala sekolah dalam acara dialog yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Sape.
Ketika tiba di areal persawahan Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba, Kota Bima, rombongan berhenti. Pejabat Kota Bima menunjukkan tanah seluas 4 ha yang merupakan aset Pemerintah Provinsi NTB. Pemkot Bima meminta ijin pinjam pakai lahan untuk dibangun rumah sakit.
Namun, gubernur memberikan solusi. “Karena ini tanah provinsi, biar provinsi saja sekalian yang akan membangun RSUP. Sehingga, pelayanan kesehatan masyarakat lebih dekat dan lebih maksimal karena typenya pun menyesuaikan,” ujar gubernur.
Selain itu gubernur yang akrab dipanggil Zul juga meminta Sekda Kota Bima agar berkonsultasi dengan Hermawan terkait pembangunan RS tersebut. "Ini kebetulan Dr Hermawan ini konsultan rumah sakit nasional. Jadi silakan kordinasi sama dia. Nanti saya minta juga dia untuk membantu cari jaringan di Jakarta," katanya.
Hermawan menyatakan akan siap selalu untuk berkomitmen membangun NTB dalam dunia kesehatan. "Karena latar belakang saya kesehatan dan konsultan rumah sakit, saya siap ketika diminta oleh abang saya Doktor Zulkifli untk mengembangkan dunia kesehatan khususnya rumah sakit, di NTB," ujar pria yang juga Calon DPR RI dari PKS.