Senin 22 Oct 2018 21:41 WIB

Kota Bima Butuh Rujukan Kesehatan Tingkat Tiga

Kota dan Kabupaten Bima perlu menyekolahkan putra daerah ke fakultas kedokteran.

Ketua Program Studi Pasca Sarjana FKM Uhamka,  Dr Hermawan Saputra mendampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten dan Kota Bima, Ahad (21/10).
Foto: Dok Hermawan Saputra
Ketua Program Studi Pasca Sarjana FKM Uhamka, Dr Hermawan Saputra mendampingi Gubernur NTB, Zulkieflimansyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten dan Kota Bima, Ahad (21/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) harus memiliki Rujukan Regional Level PP3 atau Rujukan Kesehatan Tingkat Tiga. Untuk itu Provinsi NTB  perlu mengambil  peran dalam pembangunan kesehatan mengingat jarak Kota  Bima dan Kabupaten Bima yang relatif cukup jauh.

"Karena itu, pembangunan rumah sakit yang rencananya dibanguna di Kota Bima sangat penting dan perlu," kata Ketua Program Studi Pasca Sarjana FKM Uhamka,  Dr Hermawan Saputra dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (22/10).

Ia menambahkan, Kota dan Kabupaten Bima perlu menyekolahkan putra daerah ke  fakultas  kedokteran  untuk membangun kesehatan NTB. "Ini penting karena selama ini kita kekurangan tenaga dokter. Kalau pun ada dokter,  itu kebanyakan dari luar," katanya.

Menurut Hermawan, perlu pengembangan  hospital preneursi (kemandirian rumah sakit). “Hal ini  agar masyarakat  tidak menyandarkan pelayanan  kesehatan di JKN yang dibayar oleh pemerintah,” tuturnya.

Hermawan menuturkan, ia mendampingi Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah dan istri, Hj Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah SE, MSc, melakukan kunjungan kerja di Kota dan Kabupaten Bima, Ahad (21/10). Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bima Drs Dahlan M Nor juga ikut mendampingi.

Dalam kunjungan yang diprioritaskan di Kecamatan Sape dan Lambu Ini Gubernur NTB membawa beberapa kepala OPD Tingkat Pemprov NTB. Mereka bisa langsung menjawab serta menindaklanjuti beberapa hal yang disampaikan oleh kepala desa dan kepala sekolah dalam acara dialog yang dilaksanakan di halaman Kantor Kecamatan Sape.

Ketika  tiba di areal persawahan Kelurahan Rabangodu Utara, Kecamatan Raba,  Kota Bima, rombongan berhenti. Pejabat Kota Bima menunjukkan  tanah seluas 4 ha yang merupakan aset Pemerintah Provinsi NTB. Pemkot Bima meminta ijin pinjam pakai lahan untuk dibangun rumah sakit.

Namun, gubernur memberikan solusi. “Karena ini tanah provinsi,  biar provinsi saja sekalian yang akan membangun RSUP. Sehingga,  pelayanan kesehatan  masyarakat lebih dekat dan lebih maksimal karena typenya pun menyesuaikan,” ujar gubernur.

Selain itu gubernur yang akrab dipanggil Zul  juga meminta Sekda Kota Bima agar berkonsultasi dengan Hermawan terkait pembangunan RS  tersebut. "Ini kebetulan Dr  Hermawan ini konsultan  rumah sakit nasional. Jadi silakan kordinasi sama dia. Nanti saya minta juga dia untuk membantu cari jaringan di Jakarta," katanya.

Hermawan menyatakan akan siap selalu untuk berkomitmen membangun NTB dalam dunia kesehatan. "Karena latar belakang  saya kesehatan dan konsultan rumah sakit, saya siap ketika diminta oleh abang saya Doktor Zulkifli untk mengembangkan dunia kesehatan khususnya rumah sakit, di NTB," ujar pria yang juga Calon DPR RI dari PKS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement