Ia membantah jika Pangeran Muhammad bin Salman terlibat dalam konspirasi ini. Namun, ia menegaskan, pelaku yang menjalankan aksi itu telah berada di luar kewenangannya. 

Jubeir tak mengetahui di mana jasad Khashoggi berada. Ia pun tak membenarkan soal cerita Khashoggi telah dimutilasi. "Bahkan, petinggi intelijen kita tak tahu tentang operasi jahat ini."

Hingga kini, Saudi tak bisa membeberkan CCTV yang berada di konsulat. Rekaman CCTV tersebut sejatinya bisa mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di sana, dan tak perlu waktu lebih dari dua pekan untuk mengetahui kematian Khashoggi.

Sebaliknya, investigator Turki telah membocorkan rekaman audio yang diduga berasal dari dalam konsulat. Rekaman tersebut berisi tentang penyiksaan terhadap Khashoggi, termasuk saat ia dimutilasi hingga akhirnya tewas. Belum ada pejabat resmi yang mengonfirmasi rekaman ini.

Bola sekarang ada di tangan investigator Turki. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berjanji akan mengungkap kebenaran kasus Khashoggi tersebut. Erdogan akan membuka temuan kasus Khashoggi pada Selasa (23/10).

Ikuti Whatsapp Channel Republika