Senin 22 Oct 2018 11:56 WIB

Wisatawan Masih Dilarang Mendaki Gunung Gamalama

Status Gunung Gamalama masih waspada level II.

Gunung Gamalama
Foto: Republika/Andi Nur Aminah
Gunung Gamalama

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Wisatawan masih dilarang mendaki di Gunung Gamalama walaupun aktivitas vulkanis gunung yang terletak di Kota Ternate, Maluku Utara (Malut), itu sudah menunjukkan penurunan aktivitas vulkanis. Hingga saat ini, status Gunung Gamalama masih waspada level II.

"Wisatawan dan masyarakat setempat belum bisa mendaki ke gunung itu minimal pada radius 1,5 km dari kawah,"kata Kepala BPBD Ternate, Hasyim Yusuf, di Ternate, Senin (22/10).

Gunung setinggi 1.700 meter dari permukaan laut itu pada awal Oktober ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanis, bahkan sempat erupsi dengan menyemburkan abu vulkanis di sejumlah wilayah di Ternate. Ia mengharapkan wisatawan untuk mematuhi larangan mendaki di Gunung Gamalama tersebut. Apalagi, Ternate saat ini sering guyur hujan deras sehingga ancaman bagi pendaki di Gunung Gamalama, tidak hanya erupsi, tetapi juga banjir lahar dingin karena di lereng gunung masih banyak abu vulkanis hasil erupsi beberapa waktu lalu.

Sementara itu, seorang pemandu wisata di Ternate, Haidir, memastikan wisatawan tidak akan berani melanggar larangan untuk mendaki di Gunung Gamalama karena masalah keselamatan justru menjadi sesuatu yang sangat utama bagi mereka. Banyak wisatawan tertarik mendaki di Gunung Gamalama karena letaknya berada di dekat Kota Ternate mudah dijangkau. Selain itu, di puncak Gunung Gamalama menawarkan pemandangan yang sangat indah.

Hal yang menjadi daya tarik wisatawan untuk mendaki di Gunung Gamalama adalah adanya aturan kearifan lokal saat mendaki, seperti jumlah dalam satu kelompok tidak boleh ganjil, dilarang minuman keras, dan selama berada di puncak tidak boleh melontarkan kata-kata kotor.

Keberadaan makam tua di puncak Gunung Gamalama, yang diyakini sebagai makam para penyiar agama Islam di Ternate, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mendaki di gunung itu, sekaligus melakukan wisata spiritual.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement