Ahad 21 Oct 2018 21:51 WIB

Mahasiswa UBSI Yogyakarta Hibahkan Aplikasi Pemesanan

Ide aplikasi itu berawal dari kegiatan Kuliah Kerja Praktek di Bali nDeso.

Mahasiswa UBSI Yogyakarta memberikan hibah aplikasi mobile booking kuliner.
Foto: Dok UBSI
Mahasiswa UBSI Yogyakarta memberikan hibah aplikasi mobile booking kuliner.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Dua mahasiswa Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Yogyakarta secara resmi memberikan hibah aplikasi mobile booking kuliner, Sabtu (13/10).

Penyerahan dilakukan langsung oleh mahasiswa UBSI Yogyakarta, Abdullah Mustagfirin dan Tali Buana didampingi oleh Perwakilan UBSI Yogyakarta, Diah Pradiningtya kepada manajemen wisata kuliner Bali nDeso. Acara tersebut diadakan di kawasan Desa Wisatu Kampung Flory, Sleman, Yogyakarta.

Abdul menjelaskan, ide  pembuatan aplikasi tersebut bermula saat melakukan Kuliah Kerja Praktek di Wisata Kuliner Bali nDeso yang berlangsung dari bulan September – Oktober 2018.

“Saat mengikuti kegiatan PKL di Bali nDeso, kami melihat banyak permasalahan pada saat pelanggan melakukan pemesanan, yang selama ini pada sistemnya masih dilakukan secara manual dengan mencatat pada kertas pemesanan.  Akibatnya pada saat mencatat, mencari, dan memeriksa data pemesanan membutuhkan waktu yang cukup lama,” kata Abdul dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (20/10).

Karena itu, Abdul mengemukakan,  ia bersama temannya, Tali Buana berinisiatif membangun aplikasi pemesanan. Tujuannya sebagai solusi untuk mengurangi kendala dan permasalahan yang terjadi pada sistem pemesanan di Bali nDeso.

Dari pihak Bali nDeso sendiri terbantu dengan adanya aplikasi pemesanan ini. Kedua mahasiswa tersebut pun mampu memberikan respons yang cepat dalam menanggapi permintaan pihak Bali nDeso.

“Setelah mencoba aplikasi pemesanan buatan kedua mahasiswa UBSI yang PKL di tempat kami, saya rasa lebih efektif apabila nanti diterapkan pada sistem pemesanan di tempat kami,” kata Agus selaku perwakilan Manajemen Bali nDeso.

Ia menambahkan, untuk penerapan aplikasinya sedang menunggu pengadaan perangkat kerasnya. Hal ini agar aplikasi pemesanan bisa segera digunakan.

“Selama melaksanakan PKL di tempat kami, kedua mahasiswa ini juga mampu menanggapi dan memenuhi permintaan kami secara cepat selama proses pembuatan aplikasi pemesanan.  Sehingga,  hasil dari aplikasi tersebut sesuai dengan apa yang kami harapkan,” ujar Agus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement