Sabtu 20 Oct 2018 22:03 WIB

Saudi dari Menyangkal dan Kini Akui Khashoggi Terbunuh

Saudi menyebut kematian Khashoggi karena perkelahian.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Jamal Khashoggi.
Foto: AP
Jamal Khashoggi.

REPUBLIKA.CO.ID,  Arab Saudi akhirnya mengakui Jamal Khashoggi telah tewas di Konsulat Saudi di Instanbul. Pengakuan ini berbanding terbalik dengan sikap Saudi sebelumnya yang menyangkal kematian Khashoggi.

Dalam berbagai keterangan, Saudi menyebut Khashoggi telah meninggalkan kantor konsulat. Meski Riyahd tak bisa memberikan bukti CCTV kapan Khashoggi keluar.

Teori Khashoggi telah keluar dari konsulat pun diamini oleh Putra Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman. Ketika wawancara dengan Bloomberg, pangeran MBS mengatakan, Khashoggi telah meninggalkan konsulat tak lama dia datang. 

"Sepemahaman saya ia masuk dan ia keluar setelah beberapa menit atau satu jam kemudian. Saya tidak yakin. Kita sedang menginvestigasi  melalui KementerianLuar Negeri untuk melihat sebenarnya yang terjadi," ujar MBS.

Ketika ditanya kembali bawah Khashoggi tak berada di konsulat, Pangeran MBS mengatakan, "Iya, dia tak berada di dalam," tuturnya.

Tak hanya Pangeran MBS, Raja Salman ketika berkomunikasi dengan Trump tak mengetahui soal kabar Khashoggi.  Adapun otoritas Turki sejak awal meyakini Khashoggi telah dibunuh di dalam Konsulat. Hanya saja, investigator Turki menyebut Khashoggi dibunuh dengan cara dimutilasi.

Baca juga, Sumber: Butuh Tujuh Menit untuk Bunuh Khashoggi.

Berbeda dengan Saudi terakhir yang mengatakan, Khashoggi tewas karena insiden perkelahian.  Menurut otoritas Saudi, terjadi diskusi antara Khashoggi dan orang-orang yang bertemu dengannya selama berada di Konsulat Saudi di Istanbul.

Diskusi itu berujung pada perkelahian dan bertarung dengan warga, yang menyebabkan kematiannya. "Semoga jiwanya beristirahat dalam damai,” kata pernyataan penuntut Saudi seperti dikutip laman Asssosiated Press, Sabtu (20/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement