REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan komitmen pemerintah untuk terus memberikan perhatian dan dorongan lebih kepada pondok pesantren. Dengan demikian, pesantren dapat melahirkan sumber daya manusia yang unggul dan berakhlak mulia.
Jokowi menyatakan itu ketika dimintai pendapatnya soal Hari Santri, yang diperingati beberapa hari mendatang, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Girikesumo, di Desa Banyumeneng, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Untuk diketahui, sejak 22 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo telah secara resmi menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Santri Nasional.
"Ke depan, kami ingin memberikan perhatian kepada pondok pesantren dan para santri dalam rangka pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang akhlakul karimah, yang memiliki kemampuan tinggi, dan yang bisa berkompetisi dengan negara lain," kata Jokowi selepas silaturahim pada Jumat (19/10) malam melalui keterangan tertulis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu (20/10).
Dalam kunjungan ke Ponpes Girikesumo, Jokowi dan KH Munim Muhammad, yang merupakan pemimpin ponpes tersebut, melakukan perbincangan mengenai sejumlah hal. Khususnya, mengenai kebangsaan dan ketatanegaraan.
Presiden berujar, sejumlah pandangan yang disampaikan oleh pimpinan ponpes yang meneruskan kepemimpinan ayahnya pada 1997 itu sangatlah berkesan.
"Beliau menyampaikan pandangan-pandangan yang menurut saya pandangan beliau mengenai ketatanegaraan sangat luar biasa," tuturnya.
Jokowi menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Girikesumo dalam kunjungan kerjanya ke Semarang, Jawa Tengah. Presiden bersilaturahim dengan KH Munif Muhammad Zuhri yang merupakan pemimpin pondok pesantren tersebut.
"Saya ini sering ke Semarang. Tapi setelah kedatangan saya ke Pak Kiai di 2014, saya belum pernah (bertemu lagi). Jadi pas ini saya ke Semarang saya sangat menyempatkan diri untuk bertemu beliau," ujar Jokowi.
Presiden bersama rombongan yang tiba di Pondok Pesantren Girikesumo bertepatan dengan waktu salat Magrib langsung melaksanakan salat Magrib berjemaah bersama dengan warga pondok pesantren. Silaturahmi antara Presiden dengan KH Munif Muhammad Zuhri digelar setelahnya.
Sebelum meninggalkan Ponpes Girikesumo sekira pukul 18.40 WIB, Presiden menyapa dan bersalaman serta terlihat beberapa kali memenuhi permintaan swafoto para santri di ponpes tersebut. Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.