REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johny G Plate dan Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengapresiasi terpilihnya Presiden Joko Widodo dalam 500 tokoh Muslim dunia paling berpengaruh. Keduanya berpendapat ini menjadi bukti Jokowi memperjuangkan Islam dan diterima kelompok Muslim dunia.
"Jokowi jadi tokoh Islam karena Jokowi memperjuangkan kepentingan rakyat Indonesia yang mana umat Islam paling banyak disini. Efeknya sampai ke dunia internasional," kata Johnny pada wartawan di posko pemenangan cemara, Jumat (19/10).
Ia menilai penghargaan ini sekaligus membantah tudingan Jokowi yang dianggap tak berpihak pada Muslim. "Semua terbantahkan dengan sendirinya," tambah wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf itu.
Ia memandsng ke depannya Indonesia berpotensi memberi kontribusi besar bagi dunia. "Peran Indonesia dengan umat Muslim besar beri kontribusi positif bagi pembangunan dunia dan kualitas demokrasi," ujarnya.
Sekjen Raja Juli Antoni (tengah)
Raja Juli juga berpendapat penghargaan ini dengan tegas membantah persepsi sebagian pihak yang menyatakan Jokowi dan pemerintahannya anti-Islam. “Jika Pak Jokowi anti-Islam, mustahil dia masuk daftar The Muslim 500,” kata dia dalam keterangan persnya pada Jumat.
Toni mengatakan penghargaan ini ialah pengakuan dunia untuk kepemimpinan Jokowi di Indonesia. Menurutnya, Jokowi dianggap mampu memimpin negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia.
Ia meyakini peniliaian penyelenggara penghargaan dari pembangunan infastruktur masif dan penyediaan layanan sosial. Ia mengatakan penghargaan ini menjadi pengakuan dari pihak luar terhadap kerja nyata Jokowi yang membuatnya dicintai rakyat.
“Selama puluhan tahun, infrastruktur tidak dipedulikan. Baru di tangan Jokowi menjadi prioritas,” ucap wakil sekertaris TKN Jokowi-Ma'ruf itu.
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama pengasuh Pondok Pesantren Girikesumo, KH Munif Zuhri (kelima kiri) menunaikan salat Magrib berjamaah saat mengunjungi pesantren tersebut di Desa Banyumeneng, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, Jumat (19/10). (Antara)
Menurutnya, infrastruktur akan membangun konektivitas antardaerah. Selain itu, infrastruktur membuat akses ke berbagai daerah menjadi lebih mudah. “Pemimpin tipe ini tak berjarak dengan realitas. Beliau tak bisa dibohongi jika ada bawahan yang berprinsip Asal Bapak Senang,” ucapnya.
Dalam daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh Tahun 2019, Presiden Jokowi berada di urutan ke-16 dari 50 Muslim paling berpengaruh sedunia. Tokoh asal Indonesia lainnya yang juga masuk dalam Daftar 500 Muslim Dunia Paling Berpengaruh 2019 adalah Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj (urutan ke-20) dan ulama karismatis Habib Luthfi Yahya (urutan ke-37).
Daftar tersebut diterbitkan oleh Pusat Studi Strategi Islam Kerajaan (The Royal Islamic Strategic Studies Centre/RISSC), lembaga riset independen yang terafiliasi dengan Institut Aal Al Bayt. Institut Aal Al Bayt Kerajaan untuk Pemikiran Islam berkantor di Amman, Yordania.