Sabtu 20 Oct 2018 00:00 WIB

Polisi Tangani Benda Mirip Bom di Blitar

Langkah ini sebagai upaya memastikan keamanan benda tersebut.

Bom (ilustrasi)
Foto: venom.co
Bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Tim Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brigade Mobil Polda Jawa Timur menangani sebuah benda mirip bom di garasi rumah salah seorang kontraktor di Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Langkah ini sebagai upaya memastikan keamanan benda tersebut.

Kapolres Blitar AKBP Anisullah M Ridha di Blitar, Jumat (19/10) malam, mengemukakan tim itu sengaja dihubungi sebagai pihak yang berwenang menangangi bom. Polisi juga membantu dengan menjauhkan kerumunan warga yang memadati lokasi benda yang mirip dengan bom tersebut.

"Petugas menjauhkan warga dari loakasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Tim juga membawa benda yang mencurigakan itu ke Mapolres Blitar untuk diurai," katanya.

Dari hasil pemeriksaan petugas, benda yang mencurigakan tersebut tidak memiliki daya ledak eksplosif. Petugas juga sudah menyisir lokasi rumah korban dan tidak mendapati benda mencurigakan lainnya yang berbahaya.

Namun, Kapolres menegaskan akan melakukan penyelidikan terkait dengan kejadian itu, sebab sudah membuat resah warga terlebih lagi pemilik rumah. Polisi kini juga meminta keterangan dari para saksi, agar kasus itu bisa diungkap.

Sebelumnya, Henri Mulad Wijayati, warga Desa Kuningan, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, melapor ke polisi di rumahnya ada benda mencurigakan mirip dengan bom.

Benda itu dibungkus dengan plastik berwarna hitam, di dalamnya ada benda mirip jam, kabel, serta batu-batu. Benda itu diletakkan begitu saja di garasi rumah Henri yang juga kontraktor tersebut.

Henri mengaku kabar itu awalnya disampaikan oleh anaknya, setelah anaknya mendapatkan informasi dari pegawai di dalam rumah itu. Ia juga kaget dengan kejadian itu, sehingga meminta agar aparat membantu untuk menanganinya.

Ia mengaku selama ini tidak pernah merasa mempunyai masalah dengan seseorang, sehingga ia tidak mengetahui motif orang yang mengirimkan benda mencurigakan tersebut. Namun, dirinya mengaku sedang ada pengajuan proyek di beberapa tempat, dan masih ada yang belum selesai.

Walaupun benda mencurigakan itu dipastikan tidak berbahaya, Henri mengaku tetap tidak bisa tenang dan berharap, polisi segera bertindak dan menangkap pihak yang sengaja menaruh benda mencurigakan mirip bom tersebut.

Sementara itu, arus lalu lintas di jalur yang menghubungkan Kabupaten Blitar dengan Kota Blitar itu relatif lebih lancar dari sebelumnya. Warga dan pengendara awalnya banyak yang penasaran dengan kejadian itu, sehingga berhenti dan berakibat memadati jalan. Namun, setelah benda itu dibawa petugas, arus lalu lints kembali lancar.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement