REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian, Jumat (19/10) meninjau kondisi kantor Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah di pesisir Teluk Palu. Kantor ini pada 28 September lalu diterjang gempa dan tsunami.
Di halaman kantor itu masih berserakan puing-puing bangunan serta puluhan kendaraan yang tiga pekan silam ringsek diterjang gelombang tsunami. Tito didampingi Kapolda Sulteng Brigjen Pol Ermi Widyatno dan Kepala Korps Brimob Irjen Rudy Sufahriadi mengapresiasi kinerja anggotanya kembali bekerja menerbitkan dan membuatkan kembali surat-surat kendaraan yang diperlukan para pemohon.
Memasuki pekan ketiga pascagempa, aktivitas Ditlantas mulai berjalan seperti sediakala meskipun dalam suasana duka dengan kondisi bangunan Ditlantas yang masih berantakan. Dalam kunjungan itu, Kapolri berdialog dengan anggotanya, dan muncul gagasan untuk menggratiskan pengurusan surat-surat kendaraan bermotor. Beban biayanya diusulkan ke Pemerintah Provinsi Sulteng.
Dia juga mendukung langkah personelnya dengan memberikan kebijakan penerbitan BPKB dan STNK tanpa dipungut biaya khusus bagi korban bencana gempa. "Saya mendukung upaya Ditlantas Polda Sulteng untuk itu. Pemerintah provinsi juga membantu membiayai pembuatan BPKP dan STNK masyarakat yang hilang akibat bencana," katanya saat berdialog dengan bawahannya di sela-sela meninjau sejumlah ruang unit pelayanan BPKP dan STNK di Ditlantas setempat.
Tito berharap upaya Ditlantas Polda Sulteng menggratiskan masyarakat membuat ulang BPKP dan STNK yang hilang karena terdampak gempa dengan membebankan kepada pemerintah daerah telah diberikan dukungan. Sementara Direktur Lalu Lintas Polda Sulteng AKBP Imam Setiawan usai mendampingi Kapolri Tito Karnavian mengunjungi kantornya mengemukakan tidak ingin memberatkan warga masyarakat yang membutuhkan pengganti BPKP dan STNK yang hilang akibat bencana alam.
Imam ingin pemerintah daerah dapat membantu meringankan beban pembuatan kembali BPKP dan STNK. "Secara teknis saya akan berkomunikasi dengan Pemda Sulteng," katanya.