REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Meski masa angkutan Natal dan Tahun Baru masih dua bulan lagi, namun Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan mulai melakukan pengecekan (ramchek) kondisi layanan yang diberikan PT KA.
Selama empat hari, sejak Selasa (16/10) hingga Jumat (19/10), tim Direktorat Jendral Perkeretaapian melakukan pemeriksaan terkait Standar Pelayanan Minimum (SPM) di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, Jawa Tengah.
''Pengecekan SPM ini tidak hanya untuk memeriksa SPM di stasiun, tapi juga di atas gerbong KA,'' jelas Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Jumat (19/10).
Untuk SPM di stasiun, yang dilakukan pemeriksaan terdiri dari Stasiun Purwokerto, Kutoarjo, Kroya, Kebumen, Maos, Gombong, Cilacap, Bumiayu, dan Slawi. SPM yang diperiksa, antara lain berupa ada tidaknya informasi dan fasilitas keselamatan, fasilitas kesehatan, fasilitas keamanan, layanan penjualan tiket, fasilitas pendukung, dan sistem informasi pelayanan.
Sedangkan untuk pemeriksaan di atas KA, menurut Supriyanto, ada delapan rangkaian KA yang diinspeksi. Antara lain KA Purwojaya, KA Sawunggalih pagi, KA Sawunggalih malam, KA Kutojaya Utara, KA Kamandaka 1, KA Kamandaka 2, dan KA Wijayakusuma.
Adapun SPM yang diperiksa terdiri ada-tidaknya informasi dan fasilitas keselamatan, fasilitas pendukung, petugas keamanan, informasi nomor HP petugas, dan fasilitas bagi penumpang difable.
Menurutnya, kegiatan yang dilakukan tim dari Ditjen Perkeretaapian ini, sebenarnya sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Tujuannya, untuk memastikan kelengkapan layanan yang diberikan PT KAI terhadap para pelanggannya.
Dari hasil pemeriksaan itu, ia menyatakan, penerapan SPM di stasiun maupun KA yang dikelola PT KAI Daop 5 Purwokerto sudah terlaksana dengan baik. ''Walaupun tidak sedang dalam pemeriksaan, kita selalu memastikan keselamatan penumpang, termasuk dalam aspek pelayanannya,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika