REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Perkembangan teknologi informasi dinilai menjadi peluang untuk bagi kalangan perguruan tinggi untuk makin memperkenalkan reputasinya. Menyikapi hal itu, Humas Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Tegar Roli A, menyatakan akan membentuk tim khusus siber.
''Tim Siber ini, bukan untuk mengawasi aktivitas mahasiswa di media sosial. Tapi untuk meningkatkan reputasi UMP melalui berbagai platform media sosial yang ada saat ini,'' kata dia, Sabtu (14/10).
Dia menilai, pada era seperti sekarang dimana setiap orang tidak bisa lepas dari media sosial melalui gadget mereka, maka promosi melalui media sosial merupakan terobosan yang harus dilakukan. ''Untuk itu, kita akan membentuk tim siber yang khusus melakukan promosi di media sosial. Tim ini akan menjadi garda terdepan yang akan melakukan publikasi aktivitas kampus UMP di media sosial,'' ucap dia.
Muhammadiyah Ingin Pilpres Menggembirakan Rakyat
Sebelumnya, harapan agar kalangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) lebih serius melakukan promosi dan publikasi di media sosial, Sekretaris Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti. Dalam acara workshop yang diikuti jajaran pimpinan bidang komunikasi dan humas PTM, dia menyebutkan berbagai platform media sosial yang ada saat ini merupakan peluang yang bisa dimanfaatkan sebagai sarana publikasi.
''Media sosial bukan saja penting untuk memperkenalkan perguruan tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, namun juga bisa sebagai pertanggungjawaban publik bahwa Muhammadiyah mempunyai lembaga pendidikan yang berkualitas,'' katanya.
Sayuti mengatakan, pertumbuhan dan peningkatan kualitas Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (PTMA) mengalami akselerasi yang lebih cepat seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era disrupsi. Pertumbuhan ini dapat dilihat dari jumlah program studi yang terus bertambah.
Peningkatan kualitas dapat dilihat dari indikator kenaikan jumlah akreditasi perguruan tinggi dan akreditasi program studi. Menduurt, PTM yang terakreditasi perguruan tinggi ‘A’ terus bertambah jumlahnya. Demikian juga dengan akreditasi program studi di PTM dan PTA. ''Hingga 2018 ini, PTM yang sudah mendapat akreditasi institusi A, sudah ada 5 PTM,'' jelasnya.
Menurutnya, perkembangan ini perlu diimbangi dengan peningkatan kompetensi sumber daya manusia PTM di bidang pemasaran dan kehumasan. Sementara kemajuan teknologi informasi terutama dalam media sosial seperti Facebook, Page, Twitter, Instagram, Youtube, dan sebagainya, akan dapat membantu pemasaran dan promosi PTM dan PTA.