Selasa 16 Oct 2018 13:26 WIB

Polri Belum Pastikan Penembakan di DPR Peluru Nyasar

Polisi masih terus melakukan investigasi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Muhammad Hafil
Anggota Inafis berjalan meninggalkan ruangan yang terkena peluru nyasar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Anggota Inafis berjalan meninggalkan ruangan yang terkena peluru nyasar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) belum menyimpulkan bahwa peristiwa penembakan ke gedung DPR merupakan peluru nyasar. Wakapolri Komjen Pol Ari Dono mengatakan, saat ini Polri masih melakukan investigasi terkait penembakan tersebut.

"Masih diperiksa, sementara masih investigasi," ujar Ari Dono ketika ditemui di Kantor Wakil Presiden, Selasa (16/10).

Ari Dono mengatakan, proyektil yang ditemukan di dua ruangan anggota Komisi III DPR akan diperiksa dan disesuaikan dengan hasil investigasi. Setelah itu, kepolisian akan mencocokkan jejak yang tertinggal di proyektil dengan bulir yang ada di senapan. Ari Dono memastikan, proses investigasi akan dilakukan secepatnya.

"Tugas kita untuk membuktikan, itu peluru siapa, kenapa sampai di situ, latar belakangnya. Nanti kalau ada unsur pidana, baru ada proses lanjutan," kata Ari Dono.

Sebelumnya, dua ruangan anggota Komisi III DPR RI ditembak orang tidak dikenal, Senin (15/10). Penembakan terjadi di ruangan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Wenny Warouw di lantai 16 dan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Hari di lantai 16, Gedung Nusantara 1 DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. 

Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menduga itu adalah peluru nyasar. "Bukan terorisme, bukan penembakan yang disengaja atau aksi-aksi teror kepada anggota DPR walapun anggota Komisi III yang gencar mengegolkan UU Antiterorisme, tidak ada kaitannya. Ini murni latihan terjadi peluru nyasar," kata Bamsoet.

Bamsoet memuji kinerja kepolisian lantaran telah berhasil mengamankan orang yang diduga melakukan tembakan salah sasaran tersebut dalam hitungan jam. Selain itu, politikus Partai Golkar tersebut juga mengaku bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement