Senin 15 Oct 2018 22:02 WIB

Rumah DP Nol Rupiah Bukti Keberpihakan Pemda DKI pada Warga

Bagi pemimpin yang berpihak pada warganhya, tidak ada yang tak mungkin.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
 Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersama Anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris (kanan)
Foto: Republika/Prayogi
Gubernur Jakarta Anies Baswedan bersama Anggota DPD DKI Jakarta, Fahira Idris (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu persatu janji kampanye Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai terealisasi. Salah satunya janji mewujudkan affordable housing melalui program rumah dengan DP nol rupiah. “Program ini sempat dicemooh bahkan dianggap mustahil oleh semua orang tapi buktinya terrealisasikan,” kata Anggota DPD RI Fahira Idris dalam siaran pers pada Senin (15/10).

Fahira berujar, kala itu pasangan cagub DKI Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengampanyekan hunian dengan DP Nol Rupiah. Program itu untuk mewujudkan mimpi warga Jakarta dapat memiliki rumah di atas lahan ibukota dengan harga yang terjangkau.

“Bagi pemimpin yang berpihak, tidak ada yang tak mungkin. Makanya yang paling penting bagi seorang pemimpin adalah keberpihakan. Kalau sudah berpihak maka akan terbuka jalan untuk menepati janji,” kata Fahira.

Fahira mengungkapkan, banyak warga DKI yang justru tergusur dan pindah ke Depok, Bekasi, Tangerang hingga Bogor. Karena mereka yang bekerja dengan gaji empat juta rupiah memang berat untuk memiliki rumah sendiri di Jakarta.

 

Oleh karena itu sambung Fahira, tugas pemimpinlah menyelesaikan persoalan yang dihadapi oleh warganya. Dengan Rumah DP Nol Rupiah, kini hambatan yang berpuluh-puluh tahun mengikat kaki, tangan, dan pikiran warga Jakarta untuk punya rumah sendiri sudah berakhir.

 

Rumah DP Nol Rupiah pun sambung Fahira, bukan satu-satunya program Pemprov DKI Jakarta mewujudkan hunian layak dan terjangkau di ibu kota. Ada program lain yakni penataan kampung untuk masyarakat miskin lewat Community Action Plan.

Program ini mengintegrasikan perbaikan infrastruktur dasar seperti saluran, infrastruktur air bersih, dan pengolahan sampah. Dengan pemberdayaan sosial ekonomi warga kampung dan direalisasikan dengan membangun kampung deret dengan melibatkan warga sejak perencanaan hingga pengelolaan. “Tugas besar seorang pemimpin adalah menjadikan mimpi rakyatnya menjadi kenyataan dan inilah yang sekarang sedang terjadi di Jakarta,” kata dia.

Karena itu, Fahira mengaku lega dan mengucapkan banyak terima kasih dan selamat kepada Anies dan jajaran Pemprov DKI Jakarta. Selain menolak reklamasi, Anies juga mulai menyelesaikan satu per satu janji kampanyenya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement