Senin 15 Oct 2018 13:49 WIB

Kiai Ma'ruf: Santri Bisa Jadi Apa Saja, Saya Jadi Cawapres

Kiai Ma'ruf berpesan kepada para santri agar optimistis menatap masa depan.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ratna Puspita
KH. Ma'ruf Amin
Foto: Republika/Elba Damhuri
KH. Ma'ruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- KH Ma'ruf Amin mengatakan, seorang santri bisa menjadi apa saja di Indonesia. Ia saat ini menjadi calon wakil presiden RI nomor urut 1, sedangkan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah menjadi presiden. 

Hal ini disampaikan Kiai Ma'ruf saat bersilaturahim ke Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Ngaglik, Sleman, Senin (15/10). "Santri bisa jadi apa saja. Yang penting belajar sungguh-sungguh, persiapkan diri, supaya nanti bisa berkiprah dimana saja," ujar Kiai Ma'ruf dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Senin (15/10).

Karena itu, Kiai Ma'ruf berpesan kepada para santriwan and santriwati agar optimistis dalam menatap masa depan yang cerah. Menurut dia, santri harus yakin dan punya harapan besar akan masa depannya. 

Kedatangan Kiai Ma'ruf di Pesantren Pandanaran disambut oleh ribuan santriwan dan santriwati di aula terbuka yang terletak di bagian tengah kompleks pondok itu. Kiai Ma'ruf berkunjung ke pesantren itu karena memiliki kedekatan dengan pendirinya.

"Saya berkunjung ke pesantren yang berpengaruh, Sunan Pandanaran yang dibesarkan oleh KH Mufid Mas'ud. Saya memang sangat dekat dengan beliau," ucap Ketua Umum MUI ini.

Setelah Kiai Mufid wafat, pesantren ini sekarang diasuh oleh KH Mutashim Billah. Kiai Ma'ruf diterima dengan terbuka oleh Kiai Mutashim dan santri-santrinya. 

Kiai Ma'ruf mengatakan kedatangannya ke pesantren itu bukan untuk kampanye, melainkan untuk meminta doa restu.  "Saya memohon doa restunya karena saya dipilih Pak Jokowi menjadi cawapres. Saya tidak kampanye, tetapi saya hanya minta doa restu," katanya.

Doa-doa dilantunkan selama acara itu berlangsung. Setelah berdoa, Kiai Ma'ruf diundang untuk makan siang bersama. 

Setelahnya, dilakukan shalat bersama di masajid. Selanjutnya, Kiai Ma'ruf hari ini juga dijadwalkan bersilaturahmi dengan mantan Ketua PP Muhammadiyah, Buya Syafii Maarif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement