REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Divisi Komunikasi Publik Partai Demokrat Imelda Sari mengatakan, kritikan Andi Arief terhadap Prabowo Subianto di media sosial bersifat personal. Imelda menegaskan, kritikan itu bukan sikap resmi partai.
"Saya pikir itu pendapat pribadi dia di Twitter yang dikutip media, oleh teman-teman," katanya di rumah makan Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/10).
Imelda mengatakan, persoalan itu akan segera diselesaikan oleh para pimpinan partai. Pasalnya, Andi menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat. Karena itu, yang berwenang memberikan klarifikasi dan peringatan pada Andi adalah pimpinan partai.
Menurutnya, secara keorganisasian, Partai Demokrat akan menganbil langkah atas tindakan Andi Arief. Namun, peringatan itu bisa dilakukan secara internal partai. "Saya kira itu biarlah pimpinan. Tentu akan ada secara interen dari Sekjen atau pimpinan yang akan memberikan klarifikasi dan penjelasan," ujarnya.
Baca juga: Andi Arief Nilai Prabowo Agak Malas, Gerindra: Itu Relatif
Imelda mengaku, selama ini Andi Arief sudah diberikan peringatan secara internal mengenai perilakunya di media sosial. Namun, ia tak mengetahui sanksi apa yang akan diterima Andi Arief saat ini.
"Itu bukan urusan saya karena saya juga belum ngecek. Toh sekarang juga ketua umum sedang berada di Malaysia untuk mendapatkan gelar doktor honorus causa, sehingga saya belum tahu juga apa yang terjadi saat ini," jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hurahaean menilai, pendapat Andi Arief kepada Prabowo di Twitter merupakan hal positif. Menurut dia, hal itu dilakukan untuk memberikan semangat kepada calon presiden nomor urut 02 itu. "Untuk kebaikan semua karena kita ingin menang dalam Pilpres ini. Bukan untuk tujuan negatif, gitu aja," kata dia di Jakarta, Jumat (12/10).